7 Tips Jitu Desain Interior Toko Kecil untuk Narik Pelanggan
Ingin mendirikan toko kecil yang mampu bersaing dengan toko online? Pastikan desain interior toko kecil Anda menarik. toko online menawarkan kecepatan serta kepraktisan berbelanja, jadi toko kecil harus menawarkan nilai jual lebih agar tidak kalah bersaing. Customer experience adalah faktor penting yang belum bisa ditawarkan oleh toko online, dan hal ini bergantung dari kreatifitas desain interior toko yang diusung .
Bagaimana cara merancang toko kecil Anda agar mampu menarik serta mudah memikat pelanggan? Inilah tujuh tips jitu yang bisa Anda terapkan.
Baca juga: Sejumlah Seni Merancang Desain Dan Layout Toko Ritel
1. Ciptakan Tampilan Depan Menarik
Tampilan depan toko yang menarik adalah wajah utama tempat usaha Anda. bagian depan toko sebaiknya memiliki konsep desain yang menarik dan unik, disesuaikan dengan jenis usaha Anda. Tampilan dengan konsep seperti ini akan lebih mudah membuat orang tertarik masuk dan mempertimbangkan untuk berbelanja.
Misalnya, Anda bisa mengambil konsep toko Eropa zaman dulu untuk menciptakan kesan klasik dan anggun. Jika ingin menonjolkan kesan imut, tirulah desain berbagai kedai bertema di Jepang dan Thailand. Anda juga bisa menonjolkan kesan alami atau tradisional, tergantung produk apa yang dijual.
Selain desain yang cantik, Anda juga bisa menyusun barang-barang yang dijual di etalase. Tampilkan contoh terbaik dari produk-produk Anda, misalnya produk berkemasan khusus, paling laris, atau yang berlabel diskon. Pastikan mereka terlihat dengan jelas oleh orang yang lewat.
2. Susun Tempat Pajangan Toko Secara Strategis
Berikan pelanggan pengalaman berbelanja yang nyaman dengan susunan tempat pajangan yang strategis. Pastikan mereka bisa langsung melihat barang dagangan saat memasuki toko. Ciptakan jalur jalan kaki sedemikian rupa sehingga tamu seolah “terarah” untuk menyusuri setiap tempat pajangan.
Variasikan tempat pajangan barang di toko, terutama jika ukurannya kecil. Misalnya, selain lemari dan kotak, Anda bisa memasang rak dinding yang lebih hemat tempat. Tempat pajangan sebaiknya bermodel terbuka agar pengunjung lebih mudah melihat barang-barang dagangan.
Anda juga bisa kreatif dalam memajang barang dagangan. Contoh yang bisa ditiru adalah toko-toko perabot rumah tangga. Banyak dari mereka yang menciptakan tiruan rumah, lengkap dengan meja yang ditata bersama peralatan makan, atau “ruang tamu” dengan sofa-sofa dan meja kopi. Cara memajang yang kreatif ini akan membuat bagian dalam toko Anda menjadi lebih menarik.
3. Ciptakan Konsep Unik dan Menarik
Desain interior toko kecil yang sukses biasanya memiliki konsep yang menarik dan unik. Hal ini berguna untuk memberi pengalaman berbelanja yang pengunjung tidak bisa peroleh dari toko online. Anda bisa bermain dengan ide kreatif apa saja untuk menghias toko, asalkan pengunjung tetap nyaman dan tidak terganggu.
Contohnya, konsep industrial cukup populer untuk toko-toko pakaian dan kedai kopi. Toko makanan sehat sering terinspirasi oleh alam serta produk-produk daur ulang. Toko buku dan perlengkapan seni seringkali berwarna-warni atau menggunakan desain kontemporer yang kreatif.
Anda juga bisa menarik inspirasi dari desain populer di berbagai era, mulai dari zaman tahun 90-an, suasana vintage ala era 50-an, hingga desain anggun ala Prancis abad ke-18. Memiliki sebuah tema akan memudahkan Anda untuk menemukan elemen desain yang serasi dan tidak bertabrakan.
4. Optimalkan Cahaya di Dalam Toko
Desain toko yang terlihat cantik tidak berguna tanpa pencahayaan yang bagus. Pastikan sumber cahaya di dalam toko cukup terang untuk mendukung kegiatan berbelanja, tetapi jangan sampai mengganggu penglihatan pengunjung. Sistem pencahayaan sebaiknya difokuskan untuk membuat produk terlihat lebih “berkilau” dan menarik dari biasanya.
Pastikan juga sudut-sudut toko mendapat cukup cahaya, atau keseluruhan toko akan terlihat suram dan tidak seimbang. Gunakan lampu-lampu aksen yang lebih kecil dari lampu utama untuk menerangi sudut-sudut jauh atau area yang agak tersembunyi.
5. Ciptakan “Dinding Aksen”
Dinding aksen adalah satu bagian dinding yang didekorasi atau dicat sedemikian rupa sehingga terlihat paling menonjol. Pilih satu bagian dinding yang paling strategis dan terlihat jelas dari segala arah untuk keperluan ini. Lapisi dengan warna terang yang lebih menyolok dibandingkan dinding-dinding lainnya untuk menarik mata pengunjung.
Manfaatkan dinding aksen ini untuk mempromosikan toko dan produk Anda. Misalnya, cat atau tempelkan merek toko dalam ukuran besar di dinding tersebut. Anda juga bisa memajang rak berisi produk-produk terlaris atau penawaran khusus di dinding aksen.
6. Hindari Skema Warna Penuh Sesak
Tampilan penuh sesak akan membuat pengunjung sulit berlama-lama di dalam toko. Hal ini tidak hanya berlaku untuk barang, tetapi juga skema warna. Walau Anda menggunakan konsep warna-warni untuk toko, tampilan warna yang terlalu ramai akan membuat tempat tersebut terasa tidak nyaman.
Triknya, gunakan warna netral untuk bagian toko yang berukuran besar atau bersifat latar belakang. Misalnya, Anda bisa memasang lantai kayu cokelat muda atau ubin keramik warna netral untuk lantai, dan mengecat dinding dengan warna putih. Gunakan dinding aksen seperti di poin sebelumnya untuk warna tambahan. Jika ingin memasukkan warna cerah, terapkan pada aksen seperti karpet, rak, dan dekorasi.
7. Ganti Suasana di Toko
Mengganti suasana serta rincian desain secara periodik akan membuat toko terlihat segar dan tidak membosankan. Anda tidak perlu merombak seluruh konsepnya, tetapi Anda bisa mengubah susunan rak, mengganti dekorasi di dinding, atau mengganti warna cat pada dinding aksen. Lakukan hal ini setiap dua atau tiga tahun untuk membuat toko terlihat “baru”.
Desain interior toko kecil adalah salah satu kunci dalam persaingan melawan popularitas toko online. Gunakan tujuh tips jitu di atas untuk menjadikan toko Anda sebagai tempat belanja favorit.