Semua yang Perlu Diketahui tentang Jurusan Desain Interior!

Desainer interior adalah profesi yang cukup menantang sekaligus menarik. Jurusan desain interior merupakan langkah pertama untuk memulai karir potensial. Latar belakang pendidikan penting karena desain interior lebih dari sekadar “menghias ruangan”. Ada banyak elemen yang harus Anda padukan untuk menciptakan keindahan, fungsi, sekaligus ekspresi ide dan kepribadian penghuninya.

Apa yang harus Anda siapkan sebelum mulai belajar di jurusan ini? Keahlian apa saja yang harus dipelajari dan dikembangkan? Berikut segala sesuatu yang harus Anda ketahui tentang belajar desain interior.

Baca juga: Desain Interior: Pengertian, Sejarah, Unsur, dan Uraian Tugas

4 Hal yang Akan Dipelajari di Jurusan Desain Interior


Desain interior adalah ilmu yang memadukan berbagai elemen, seperti estetika, seni, arsitektur, dan psikologi. Anda juga harus memiliki keahlian pendukung untuk menempuh karir setelah lulus. Inilah empat hal yang dipelajari jika Anda masuk jurusan ini.

1. Wawasan Seni

Desainer harus paham tentang dasar-dasar seni dan pengetahuan terkait yang luas agar bisa menerapkannya dalam rancangan. Wawasan seni yang dipelajari di kampus meliput sejarah seni, berbagai gaya seni bangunan, serta pelajaran menggambar dan pengetahuan tentang estetika. Calon desainer diharapkan terbiasa menggambar hal-hal seperti bentuk, perspektif, sudut, bayangan, dan keahlian dasar lainnya.

2. Wawasan Desain

Setelah belajar dasar-dasar seni, Anda akan belajar ilmu desain secara spesifik. Anda akan belajar tentang unsur-unsur desain dan bagaimana mereka saling mendukung untuk menciptakan keserasian. Anda juga akan belajar tentang faktor-faktor yang memengaruhi desain di dunia nyata, misalnya alam, manusia, lingkungan, dan sebagainya.

Belajar desain bukan hanya soal memadukan unsur-unsur dalam bangunan agar terlihat menarik. Anda juga akan belajar kaitan antara desain dan psikologi manusia, baik terkait individu maupun lingkungan sosial. Hal ini karena desain suatu ruangan dapat memengaruhi suasana hati, kreativitas, perspektif, bahkan kesehatan mental.

3. Wawasan Pendukung

Berkarir sebagai desainer interior membuat Anda harus pandai dalam berbagai bidang selain desain. Contohnya adalah fisika bangunan, lingkungan alam, dan teknologi bangunan. Anda juga harus paham tentang jenis-jenis material bangunan serta karakteristik masing-masing untuk menciptakan desain berkualitas.

Wawasan pendukung lainnya terkait dengan proses menjalankan bisnis atau melakukan aktivitas harian sebagai desainer. Hal ini termasuk pelajaran ilmu sosial, bisnis, budaya, dan ekonomi. Semua ilmu ini akan membantu Anda untuk menciptakan desain yang sesuai dengan keinginan setiap klien di mana saja.

4. Praktik

Jurusan desain interior memberikan kelas-kelas praktik dalam kurikulumnya. Anda akan belajar membuat rancangan, melakukan pemrogaman dengan perangkat lunak (software), serta melakukan presentasi untuk memaparkan rincian desain.

Karakteristik Ideal untuk Desainer Interior


Selama belajar untuk menjadi desainer interior, Anda juga wajib mengembangkan berbagai karakteristik ideal seorang perancang. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kreativitas

Kreativitas wajib menjadi bagian dari karir seorang desainer. Anda harus mampu berpikir di luar kotak untuk menciptakan konsep desain ideal dalam berbagai situasi. Kreativitas juga mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi inovatif atau yang paling menguntungkan untuk semua pihak.

2. Komunikasi dan Negosiasi

Karir sebagai desainer identik dengan komunikasi serta negosiasi. Anda harus bisa menyampaikan prinsip-prinsip dan keunggulan di balik rancangan dengan bahasa yang mudah dipahami klien. Anda juga harus mampu melakukan negosiasi untuk mendiskusikan kemungkinan adanya perubahan pada desain serta tarif yang pantas.

3. Kemampuan Berorganisasi dan Kerja Sama

Desainer harus bekerja sama dengan pakar lain dalam praktik kerja mereka, misalnya dengan arsitek, kepala proyek, pemilik bangunan, investor, dan desainer lain, terutama dalam proyek besar. Kemampuan berorganisasi serta kerja sama harus menjadi bagian dari keahlian Anda.

4. Kemauan Belajar dan Berkembang

Tren desain terus berkembang setiap tahun, dan desainer yang baik tidak boleh tertinggal dalam hal wawasan. Anda harus terus belajar dan berkembang, mempelajari berbagai tren desain baru sambil memperdalam wawasan klasik. Anda juga harus mau belajar dari kesalahan serta kritik untuk meningkatkan kemampuan.

5. Kemampuan Mengatur Anggaran

Desainer bekerja dengan anggaran yang disediakan oleh klien, sehingga kemampuan mengatur uang (budgeting) sangat penting. Anda harus menciptakan desain sesuai kemauan dan anggaran klien, serta menemukan berbagai alternatif yang mampu memenuhi tuntutan tersebut.

Tempat Kuliah Desain Interior


Berbagai universitas di Indonesia menyediakan jurusan Desain Interior yang sudah mendapat akreditasi A, biasanya berada di naungan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Akan tetapi, beberapa universitas menyediakan jurusan ini sebagai bagian dari Fakultas Teknik.

Contoh universitas ternama yang menyediakan jurusan ini adalah Institut Teknologi Bandung, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Kesenian Jakarta, dan Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar). Rata-rata masa studi minimal adalah empat tahun (delapan semester), dengan gelar S. Ars (S1) saat lulus.

Baca juga: 4 Universitas Desain Interior Terbaik di Indonesia

Prospek Setelah Lulus Kuliah Desain Interior


Desainer interior memiliki prospek kerja yang cukup luas. Anda bisa membuka studio atau memulai karir di perusahaan yang menyediakan jasa konstruksi dan perancangan. Bisnis seperti hotel, restoran, dan perencana pesta seperti wedding planner juga sangat membutuhkan jasa desainer interior.

Anda juga bisa menggunakan keahlian ini untuk bekerja di luar area desain, tetapi masih berkaitan dengan desain interior. Misalnya, Anda bisa menjadi pemilik usaha produk-produk interior, mulai dari perabot, dekorasi, hingga material. Anda bahkan juga bisa menjadi pengajar atau peneliti, tetapi bidang kerja ini biasanya membutuhkan pendidikan lanjutan, misalnya S2. Desainer juga bisa berbagi ilmu, misalnya menjadi penulis atau pemilik situs desain interior.

Belajar ilmu desainer interior ternyata membuka potensi untuk bekerja dalam berbagai bidang. Jangan ragu untuk masuk jurusan desain interior dan kembangkan potensi serta jiwa kreatif Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *