Yuk Lihat, Ini Cara Jitu Memilih Lampu Untuk Rumah Baru

Memilih jenis lampu dan pencahayaan yang tepat untuk berbagai ruangan di rumah Anda kadang menjadi sesuatu yang rumit. Ada berbagai jenis lampu yang bisa Anda temukan di pasaran. Ada lampu yang terang, lampu redup, lampu gantung, lampu dinding hingga lampu LED. Kalau Anda pernah berkunjung ke toko yang khusus menjual lampu, Anda tentu tahu betapa rumitnya memilih terutama jenis lampu untuk rumah baru.

Dibutuhkan banyak waktu dan upaya untuk memilih lampu yang sesuai dengan ruangan. Misalnya saja, Anda harus memastikan bahwa lampu yang menjadi pilihan sesuai dengan tujuan fungsionalnya. Selain itu, lampu juga harus sesuai dengan gaya interior di dalam rumah Anda. Akan kurang sesuai bila Anda menaruh lampu bergaya modern di langit-langit yang sederhana di dalam ruangan yang dipenuhi dengan perabotan antik karena akan menjadi kurang cocok.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Lampu

Dengan beragam pilihan yang tersedia, Anda mungkin akan kebingungan memilih lampu yang tepat untuk hunian baru Anda. Lalu bagaimana cara memilih lampu untuk rumah baru agar hasilnya sesuai dengan harapan? Simak beberapa tipsnya berikut ini!

1. Konsep Interior Ruangan

Seperti yang sudah disinggung di awal, pemilihan lampu perlu memerhatikan gaya desain yang menjadi pilihan pada interior rumah. Untuk ruang tamu dengan desain bergaya modern, lampu gantung yang minimalis dan elegan bisa jadi pilihan. Tapi jika interior memiliki beberapa komponen antik, menempatkan lampu gantung bergaya klasik adalah pilihan yang artistik.

2. Merancang Nuansa Ruangan

Secara umum, lampu memiliki 3 fungsi utama yakni memberikan sumber cahaya untuk kenyamanan, membangun nuansa ruang serta meningkatkan nilai estetika. Agar semua fungsi bisa terpenuhi, Anda harus memilih lampu sesuai dengan jenis ruangannya. Sebab, masing-masing ruang memiliki fungsi berbeda sehingga nuansa yang terlihat pun akan berbeda. Kamar tidur misalnya, membutuhkan cahaya yang lebih redup. Sementara lampu sorot dapat menjadi pilihan untuk meng-highlight focal point dalam ruangan. Pastikan Anda memilih lampu yang tepat agar nuansa ruangan bisa muncul sesuai dengan fungsinya.

3. Posisi Lampu

Penempatan lampu juga perlu menjadi perhatian agar fungsi utamanya bisa tercapai. Misalnya posisi lampu pada kamar tidur sebaiknya terletak pada tengah ruangan agar cahaya menyebar secara merata. Lalu untuk area seperti ruang tamu, tempatkan lampu di bagian langit-langit agar semua bagian ruangan bisa terjangkau cahaya. Sementara di ruang tamu, posisi lampu yang paling cocok dapat digantung tepat di atas meja makan. Tidak hanya jadi sumber cahaya, lampu ini juga akan membuat ruang makan Anda tampak semakin elegan.

4. Ukuran Lampu

Menentukan ukuran lampu juga berkaitan dengan luas ruangan. Semakin luas ruang, semakin besar pula ukuran lampu (baik dari segi bentuk maupun intensitas cahaya yang dipancarkan) yang Anda butuhkan. Contohnya saja untuk ruangan dengan ukuran 5 x 5 meter, Anda memerlukan lampu yang bisa memancarkan cahaya sebesar 6.250 lumen.

5. Bujet dan Daya Lampu

Semakin besar konsumsi daya lampu yang Anda pasang, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar listriknya. Pastikan Anda tidak memasang lampu melebihi daya serta bujet listrik yang Anda sediakan setiap bulannya. Sebisa mungkin, pilihlah lampu yang hemat daya seperti lampu LED serta memiliki kualitas terbaik.

Panduan Memilih Warna Lampu

Warna lampu yang Anda aplikasikan pada masing-masing ruang bisa memberikan nuansa serta kesan yang berbeda. Di antara sekian banyak pilihan warna lampu, ada 3 warna yang paling banyak dipakai oleh masyarakat di Indonesia yakni:

1. Kuning

Lampu dengan pencahayaan kuning paling pas ditempatkan di ruang keluarga, ruang tamu, pintu masuk dan kamar mandi. Secara psikologis, lampu dengan sinar kuning akan merangsang orang yang melihatnya untuk beraktivitas. Semakin cerah warna kuningnya, semakin aktif mood Anda saat melihatnya.

2. Putih

Warna putih juga sangat umum digunakan baik pada hunian maupun bangunan-bangunan komersial. Keberadaan lampu yang memancarkan warna putih bisa memberikan kesan cerah yang ceria. Beberapa ruangan yang cocok menggunakan lampu dengan pencahayaan warna putih antara lain adalah ruang kerja, ruang keluarga dan ruang tamu. Perlu diketahui bahwa lampu berwarna putih cenderung menyilaukan mata. Pilihlah warna putih susu agar suasana di dalamnya terasa lebih seimbang.

3. Putih Kebiruan

Untuk ruangan yang kerap dipakai bersantai, Anda bisa menggunakan lampu dengan warna putih kebiruan. Selain membuat suasana jadi relaks, lampu dengan warna ini juga cenderung membuat orang mudah mengantuk. Gunakan lampu ini untuk area-area seperti ruang santai, ruang keluarga atau kamar tidur.

Tips Memilih Lampu Agar Sesuai dengan Suasana Ruangan

Selain warna lampu, suasana ruangan juga bisa ditentukan berdasarkan letak dan jenis lampu. Agar lebih mudah menentukan, simak tips memilih lampu agar sesuai dengan fungsi masing-masing ruangan berikut ini!

1. Foyer

Sebagai area tempat Anda menerima tamu, foyer juga merupakan tempat yang pertama kali terlihat saat masuk ke dalam rumah. Untuk memberikan kesan sambutan, Anda juga perlu memerhatikan penataan lampu foyer. Jenis lampu uplight dan downlight merupakan rekomendasi terbaik untuk area ini karena akan memberikan kesan hangat bagi para tamu.

2. Ruang Tamu

Untuk menjamu para tamu yang datang, ruang tamu dapat menggunakan general lighting atau penerangan utama. Pastikan sinarnya cukup menjangkau semua bagian ruangan tanpa membuatnya terlalu silau. Percantik dengan menggunakan accent lighting di sudut tertentu. Misalnya saja dengan menempatkan lampu spot halogen yang diselipkan atau mengarah ke plafon. 

Jika Anda memiliki dekorasi yang menjadi focal point pada area ini (misalnya lukisan, pajangan atau foto), pastikan Anda meng-highlight-nya dengan menggunakan lampu sorot. Ini akan membuat tamu yang berkunjung merasa semakin terkesan.

3. Ruang Keluarga

Ruang tamu adalah tempat semua anggota keluarga melakukan beragam aktivitas. Karena itu, pastikan Anda memasang penerangan yang mampu mengakomodasi semua kegiatan yang akan dilakukan di sana. Sebagai sumber cahaya utama, gunakan general lighting. Sementara untuk tujuan dekoratif, aplikasikan indirect lighting secara tersembunyi antara plafon dan dinding.

4. Kamar Mandi 

Meski jarang menjadi perhatian, namun penataan lampu kamar mandi juga harus dilakukan dengan tepat. Gunakan lampu yang bisa menjangkau seluruh sudut ruangan dan memudahkan Anda beraktivitas di dalamnya. Untuk elemen dekorasi, tambahkan kinetic lighting di beberapa sudut ruangan.

5. Ruang Makan 

Ruang makan memiliki fungsi yang mirip dengan ruang keluarga. Memasang lampu gantung dengan kap bisa membuat fokus terarah ke kursi dan meja makan. Aplikasikan juga general lighting sebagai penerangan utama untuk memastikan kenyamanan Anda dan semua anggota keluarga.

6. Dapur

Agar aktivitas memasak menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan, Anda juga perlu memilih jenis lampu yang tepat. Gunakan lampu dengan warna putih terang yang tidak membuat silau. Agar ruangan semakin cantik, tambahkan indirect lighting di bawah kabinet atau di rak penyimpanan.

Itulah beberapa tips memilih serta memasang lampu untuk rumah baru. Selamat mencoba!

Cara Atur Lampu Kamar Tidur Untuk Pencahayaan Terbaik

Pencahayaan merupakan faktor penentu estetika ruangan yang terkadang luput dari perhatian. Pencahayaan yang baik tidak sekadar membuat kamar terang, tetapi mampu memengaruhi perspektif Anda. Kamar berukuran kecil pun akan tampak lebih luas dan apik jika memiliki pencahayaan yang pas. Lampu kamar tidur adalah sumber cahaya utama di kamar. Posisi pemasang lampu ini sangat penting, terutama bagi Anda yang mengandalkan lampu sebagai penerangan utama karena tidak ada sumber cahaya alami yang masuk ke kamar. Untuk mendapat pencahayaan terbaik dari lampu tersebut sekaligus membuat kamar tampak lebih cantik, ikuti beberapa cara di bawah ini.

Baca juga: Cara Memilih Warna Cat Kamar Tidur yang Tepat, Yuk Dicoba!

Jangan Mengandalkan Satu Lampu untuk Semua Keperluan


Terlepas dari ukuran kamar, sebaiknya jangan mengandalkan satu sumber penerangan saja karena mata manusia pada dasarnya memiliki respons yang berbeda untuk setiap kegiatan. Supaya aman, cobalah untuk menyiapkan tiga sumber penerangan di kamar; misalnya lampu utama, lampu tidur, dan jendela. 

Seperti yang kita tahu, kamar tidur sering kali tidak hanya sekedar dipakai untuk beristirahat, tetapi juga untuk mengerjakan hal lain, seperti membaca, menonton tv, atau bahkan bekerja. Untuk itu, Anda perlu beberapa sumber penerangan yang bisa diandalkan. Saat membaca, nyalakanlah lampu utama, setelah waktu tidur tiba, nyalakanlah lampu tidur.

Sesuaikan Ukuran Lampu dengan Ketinggian Langit-Langit


Pada umumnya, lampu utama kamar dipasang di langit-langit. Untuk mendapat pencahayaan yang pas, Anda harus menyesuaikan ukuran dan daya lampu dengan ketinggian langit-langit kamar. Selain berpengaruh terhadap tata cahaya, hal ini juga menjadi aspek penting yang mempengaruhi estetika ruangan secara keseluruhan.

Jika plafon rumah Anda memiliki tinggi lebih dari 4 meter, sebaiknya pakailah lampu gantung atau sambungan lampu yang menjorok ke bawah. Hal ini akan memastikan cahaya dapat tersebar rata ke seluruh bagian ruangan, serta memberikan sentuhan aristik di kamar tidur.

Ingat, lebih baik Anda mengatur posisi lampu untuk mendapat penerangan maksimal daripada menggunakan lampu dengan besaran watt lebih tinggi. Cara tersebut dapat menghemat daya sekaligus pengeluaran Anda dalam jangka panjang.

Atur Posisi Ideal Lampu


Idealnya, lampu kamar harus berada minimal satu setengah meter lebih tinggi dari kepala penghuninya. Namun, tidak boleh berada tepat di atas tempat tidur karena dapat menyilaukan mata saat Anda berbaring (terutama jika Anda tidak memiliki lampu tidur dan hanya mengandalkan lampu langit-langit).

Bagi Anda yang memilih untuk memasang lampu di dinding, pastikan lokasinya tidak berhadapan langsung dengan tempat tidur, tetapi berada di samping. Selain itu, pastikan sakelar lampu dipasang di tempat yang mudah diraih. Jangan sampai posisinya tertutup oleh perabotan lain, seperti lemari atau meja rias.

Jika ada lampu baca atau lampu tidur di kamar, atur agar posisinya tidak menghalangi sumber cahaya alami (misalnya dari jendela). Selain itu, pilihlah lampu tidur dengan tone warna yang hangat supaya tidur Anda lebih lelap.

Utamakan Fungsi daripada Gaya


Anda tentu bebas memakai jenis dan model lampu kamar tidur yang diinginkan. Namun, jika harus memilih, ingatlah untuk mendahulukan fungsi daripada gaya. Pikirkan kembali, apakah lampu bermotif lucu dengan warna oranye cocok di kamar Anda? Atau mungkin lampu LED polos berdaya 15 watt sudah cukup? 

Untuk memudahkan Anda mengambil keputusan, pikirkan kembali aktivitas apa yang sering Anda lakukan di kamar tidur. Apabila kamar hanya digunakan untuk beristirahat, tidak perlu memasang lampu yang terlalu terang. Namun, jika Anda sering melakukan hal lain seperti membaca atau menonton televisi di kamar, sebaiknya carilah lampu yang dapat memenuhi tujuan tersebut.

Manfaatkan Teknologi untuk Mendapat Pencahayaan Ideal


Saat ini, ada banyak sekali produk smart lamp alias lampu pintar yang sudah dibekali beragam teknologi canggih, mulai dari pengaturan kecerahanan secara otomatis hingga fitur timer untuk mematikan dan menyalakan lampu dalam durasi tertentu. 

Asyiknya, jenis lampu ini dapat dikendalikan lewat ponsel pintar asalkan terhubung ke internet melalui jaringan wifi. Teknologi ini memungkinkan Anda mengontrol lampu dari jarak jauh. Jika Anda lupa mematikan lampu saat bepergian, misalnya, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah karena lampu dapat dimatikan dengan sekali klik.

Beberapa jenis lampu pintar bahkan mampu berganti warna sesuai kemauan pemiliknya. Fitur ini akan membantu Anda menentukan mood ruangan tanpa perlu menyalakan lampu lainnya.

Penutup

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada banyak sekali cara untuk mengatur lampu kamar tidur demi mendapat pencahayaan terbaik. 

Terakhir, apabila Anda sering merasa pusing karena lampu yang terlalu redup, sulit tidur, atau merasa tidak nyaman di kamar sendiri, mengubah posisi atau mengganti sumber pencahayaan di kamar mungkin bisa mengatasi masalah tersebut.