10 Elemen Utama dalam Mengonsep Lobby Hotel Mewah
Lobby adalah ruang yang memberikan kesan pertama kepada calon penghuni hotel. Desain lobby yang dirancang dengan baik akan “menyambut” mata tamu serta memberi kesan nyaman. lobby juga menjadi patokan awal bagi tamu untuk menemukan jalan ke kamar penginapan, restoran, ruang spa, dan fasilitas hotel lainnya. Desain lobby hotel mewah dan fungsional akan menciptakan wajah positif bagi seluruh bagian hotel. Berikut 10 elemen terpe yang harus diperhatikan sebelum memulai merancang lobby hotel mewah Anda.
10 Elemen Desain Utama untuk Lobby Hotel Mewah
Berikut beberapa elemen desain yang harus diperhatikan saat membuat interior lobby hotel mewah.
1. Akses Masuk
Akses masuk adalah unsur vital dalam desain lobby hotel. Anda harus memastikan akses masuk ke hotel terlihat jelas dan mudah dikenali, lengkap dengan tulisan dan tanda-tanda visual. Akses masuk ke lobby juga harus terlihat jelas bagi pengemudi kendaraan seperti taksi dan mobil yang mengantar tamu. Para pengemudi akan bisa berhenti dengan tepat untuk menurunkan calon tamu hotel sebelum mereka masuk.
2. Jalur ke Meja Resepsionis
Meja resepsionis adalah tempat operasional utama lobby hotel. Desain lobby hotel yang baik harus memudahkan tamu untuk menemukan jalur ke resepsionis seketika, bahkan jika mereka belum pernah memasuki hotel tersebut. Selain memberi tanda khusus yang mudah dilihat untuk meja resepsionis, Anda juga harus menciptakan “jalur visual” agar tamu bisa otomatis menuju ke meja tersebut tanpa melihat tanda.
3. Tempat Menunggu dan Bersantai
Tempat menunggu untuk tamu hotel biasanya tidak menyolok, karena mereka biasanya hanya harus duduk sebentar. Akan tetapi, area duduk ini tidak boleh terlalu berbeda dari meja resepsionis. Tamu, resepsionis, dan staf hotel harus bisa saling melihat untuk kemudahan komunikasi. Jika lobby hotelnya besar, tempat menunggu tidak boleh terlalu jauh dari resepsionis.
Banyak hotel memiliki tempat bersantai (lounge area) di lobby. Anda harus memperjelas fungsi area ini. Tempat bersantai bisa diperjelas dengan dekorasi yang lebih menarik dan pengaturan tempat duduk melingkar. Anda bisa menempatkan beberapa barang seperti rak koran dan meja kopi.
4. Tempat Staf Hotel
Staf hotel yang membantu mengangkat barang (bellboy/bellhop) harus punya tempat menunggu yang jelas di lobby. Mereka biasanya berdiri di dekat meja resepsionis agar bisa segera membantu tamu. Akan tetapi, beberapa hotel besar biasanya menginginkan staf agar bisa melihat sesuatu, tetapi tidak secara menyolok. Anda harus memperhitungkan di mana mereka bisa berdiri, tanpa terlihat menyolok atau terhalang struktur bangunan tertentu.
5. Navigasi ke Area Lain
Lobby hotel harus memiliki sistem navigasi yang mudah. Tamu yang memilih mencari kamar mereka sendiri harus bisa menemukan jalan ke lorong-lorong kamar (terutama jika hotelnya besar). Tamu yang menginap harus bisa menemukan jalur ke area lain dari lobby, seperti kolam renang, spa, restoran, atau ruang pertemuan. Anda bisa menambahkan tanda-tanda yang mudah terlihat.
6. Sistem Sirkulasi Udara
Pertimbangkan kondisi iklim saat membuat sistem sirkulasi udara di lobby. Anda mungkin harus mengandalkan AC atau pemanas di area bersuhu ekstrem. Jika ingin membuka lobby untuk memasukkan udara segar, pertimbangkan keberadaan uap air, hembusan angin kencang, daun gugur, serta unsur alami lain yang mungkin merusak interior lobby.
7. Material yang Tepat
Jenis material menentukan berapa lama interior hotel akan bertahan. Karpet harus terbuat dari bahan tebal yang tahan benturan dan gesekan, namun tetap nyaman serta memudahkan tamu yang membawa koper beroda. Panel kaca besar harus memberi cukup cahaya alami, tetapi tidak terpasang di tempat yang akan membuat tamu silau.
Anda juga harus mempertimbangkan iklim dan temperatur di luar hotel. Beberapa hotel tidak menggunakan karpet untuk memberi kesan sejuk di area panas. Akan tetapi, lantai tetap harus terlihat anggun, tahan lama, dan tidak membuat tamu terpeleset.
8. Pencahayaan yang Seimbang
Sumber cahaya di lobby tidak hanya berasal dari lampu-lampu utama. Hotel yang lobbynya besar harus memiliki lampu-lampu aksen, misalnya di dekat area santai serta akses ke lorong-lorong kamar. Pemilihan model, material, dan ukuran lampu harus mempertimbangkan desain hotel secara keseluruhan.
9. Elemen Dekoratif yang Serasi
lobby hotel bisa memajang elemen dekoratif khusus sebagai aksen. Anda bisa memasang lampu kontemporer, dinding unik di belakang meja resepsionis, rangkaian bunga, atau karya seni. Pertimbangkan juga area khusus untuk memajang dekorasi musiman, misalnya untuk menyambut Natal, lebaran, tahun baru, dan sebagainya.
Baca juga: Membuat Kamar Mandi Hotel Mewah Di Rumah Dengan Mudah
10. Tanaman Hidup
Banyak hotel menerapkan desain lobby yang langsung membuka ke taman atau kebun vertikal. Tanaman hidup akan memberi kesan segar. Akan tetapi, tanaman membutuhkan perawatan ekstra, dan Anda harus memperhitungkan keberadaan hewan-hewan seperti nyamuk dan kadal di sekitar tanaman hidup. Pastikan memperhitungkan biaya pemeliharaan tambahan jika ingin menambah tanaman hidup.