Cara Memilih Model Meja Makan Terbaik Untuk Rumah Idaman

Memilih model meja makan yang cocok untuk semua jenis rumah tidak mudah. Padahal, meja makan tidak hanya difungsikan untuk tempat menyantap hidangan saja. Kadang-kadang kita memakainya untuk tempat bersantai atau bekerja saat melakukan work from home.

Mengingat meja makan cukup penting dan wajib ada di semua rumah, Anda harus bisa memilih desain yang terbaik. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar meja makan yang sudah dibeli atau dibuat tidak mubazir sehingga dimasukkan ke dalam gudang.

Baca juga: Taplak Meja Vs Table Runner: Ini Kelebihan Dan Kekurangannya

1. Menentukan Lokasi Meja Makan


Hal pertama yang harus dilakukan kalau ingin memilih model meja makan yang sesuai dengan rumah adalah lokasi dari meja. Proses ini seharusnya dilakukan sejak awal mendesain rumah. Namun, kalau terlanjur sudah jadi atau beli rumah seken, meja makan harus dipilihkan lokasi yang tepat.

Ukur ruangan tempat meja makan akan diletakkan secara presisi. Usahakan meja makan tidak akan terlalu besar atau terlalu kecil. Kalau terlalu besar, Anda akan sulit bergerak di sekelilingnya. Kalau terlalu kecil, tidak akan terlalu banyak makanan yang bisa ditaruh di atasnya.

2. Memilih Model Meja Makan

Model meja makan ada banyak jenisnya. Anda bisa memilih sendiri modelnya yang sesuai dengan keinginan dan menyesuaikan dengan ukuran. Untuk model, meja makan terdiri dari beberapa jenis di bawah ini.

Meja Bentuk Persegi


Meja bentuk persegi agak tricky kalau dimasukkan ke dalam ruangan. Mengapa, karena bentuk segi empat yang sisinya sama ini cenderung cocok untuk ruangan dengan  konsep sama, yakni persegi.

Kalau dipaksakan masuk ke dalam ruangan standar, elemen estetika dan simetris tidak akan ada. Namun, tetap bisa dipakai kalau Anda tidak masalah dengan desain interior dan eksterior yang agak kacau.

Meja Bentuk Segi Panjang


Meja dengan bentuk segi panjang hampir semuanya cocok dipakai di dalam ruangan yang lebar dan memanjang. Tidak ada batasan dengan masalah estetikanya. Selama ukuran dari ruangan sepadan, meja tidak akan terlihat aneh.

Anda bisa memilih meja dengan bersudut di bagian pinggirnya atau ada elemen lingkaran. Jadi, meja terlihat lebih elegan dan tetap aman untuk anak-anak karena tidak ada bagian yang lancip.

Meja Bentuk Lingkaran


Meja dengan bentuk lingkaran adalah solusi yang bisa didapatkan kalau Anda ingin meja makan yang cocok untuk ruangan sempit. Bentuk lingkaran dari meja ini juga memberikan kedekatan karena saat duduk jarang antar orang tidak akan berjauhan.

3. Memilih Bahan Baku

Memilih bahan baku dari meja yang tepat akan menentukan fungsi dan kualitas dari meja makan itu sendiri. Umumnya, beberapa bahan di bawah ini sering digunakan untuk bahan baku meja makan.

Kayu


Meja yang terbuat dari kayu umumnya cocok dengan berbagai jenis interior dan eksterior ruangan. Apalagi kayu dipoles dengan baik dan memiliki bahan berkualitas. Meja makan bisa awet hingga bertahun-tahun dibandingkan bahan lain.

Marmer


Bahan marmer umumnya memiliki kesan mewah dan juga elegan. Bahan marmer kerap dipotong menjadi bulatan dan disangga dengan logam atau kayu. Meja marmer cocok untuk meja makan sekaligus daya tarik di dapur.

Kaca


Bahan kaca banyak dipakai pada ruangan yang tidak terlalu besar. Jadi, kaca bisa memberikan ilusi agar ruangan terlihat lebar. 

Logam


Bahan logam bisa dipakai kalau Anda punya ruangan yang sempit. Umumnya, dipakai untuk jenis meja makan lipat yang bisa dibuka dan tutup saat dibutuhkan.

4. Memilih Kursi yang Tepat


Pemilih kursi harus sesuai dengan meja. Misal meja dari kayu bisa memilih kursi dengan elemen sama. Kalau Anda tidak memperhitungkan masalah kecocokan yang penting tinggi dari kursi nyaman saat dipakai untuk makan. Tangan yang dipakai makan tidak terlalu condong ke atas atau ke bawah.

Baca juga: Tips Cerdas Memilih Model Kursi Makan Yang Tepat Di Rumah

5. Menyesuaikan dengan Eksterior Lain


Hal terpenting dari saat memilih meja makan adalah menyesuaikan model dan juga bahannya dengan eksterior lain. Artinya, kalau di dalam ruangan ada perabotan lainnya, meja makan harus “nyambung” dengan semuanya. Tidak nyeleneh dan tampak aneh saat dilihat.

Masalah estetika dan kecocokan ini sebenarnya relatif bagi sebagian orang. Ada yang lebih mengedepankan fungsi daripada elemen keindahan. Namun, ada juga yang menginginkan keduanya. Kalau bisa mendapatkan meja makan yang memang indah dan berfungsi dengan baik, kenapa harus memilih salah satu?

Memilih model meja makan yang cocok untuk segala rumah ternyata cukup tricky dan tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi meja makan sering dipakai untuk makan malam bersama dengan banyak orang. Bentuk harus estetik dan tetap memiliki fungsinya sebagai meja untuk makan atau sekadar mengudap.

Sebagai referensi, Anda bisa membaca beberapa buku atau majalah tentang home design. Di sana akan ada banyak inspirasi meja makan agar sesuai dengan keinginan. Jadi, meja yang Anda beli atau buat tetap sesuai dengan desain rumah secara umum.

Panduan Pengaturan Alat Makan Untuk Table Manner Di Rumah

Penataan alat makan selama ini mungkin tidak terlalu menjadi perhatian Anda—kecuali jika Anda sehari-hari berkutat dengan acara makan yang formal. Namun, tak ada salahnya kini Anda mulai mempelajari tata cara peletakan perlengkapan makan. 

Hal ini akan membantu menciptakan suasana makan menjadi lebih berkesan—brunch, makan siang, atau makan malam—bersama keluarga atau sahabat. Terlebih sejak adanya pandemi yang mengubah kebiasaan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja—dan mengubah kebiasaan makan di luar menjadi di rumah saja—panduan berikut bisa Anda contek saat menjamu orang-orang terdekat.

Baca juga: Cara Memilih Model Meja Makan Terbaik Untuk Rumah Idaman

Cara Menempatkan Alat-Alat Makan

1. Dinner Plate


Dinner plate merupakan piring ceper berbentuk lingkaran yang dibuat khusus untuk menyajikan menu utama (main course). Umumnya dinner plate berukuran besar mempunyai diameter sekitar 26 cm.

Adapun peletakan dinner plate adalah pada bagian tengah.

2. Side Plate


Side plates juga sering disebut sebagai quarter plate atau butter and bread plate (bnb plate). Seperti namanya, jenis piring ini dibuat untuk menyajikan roti dan mentega. Bentuk side plate menyerupai dinner plate, tetapi ukurannya lebih kecil yakni berdiameter 15 cm.

Adapun peletakan side plate adalah pada sisi kiri dinner plate dengan pisau butter diletakkan di atas piring ini.

3. Glassware


Glassware merupakan peralatan minum yang terbuat dari kaca. Berdasarkan desainnya, ada dua kategori glassware: gelas bertangkai (stemug glass) seperti red wine glass, white wine glass, champagne glass, dan cocktail glass dan gelas tidak bertangkai (unstemug glass) seperti juice glass, beer mug, short glass, wine carafe, dan highball glass.

Jenis glassware standar yang disajikan adalah red wine glass, white wine glass, dan water glass. Ketiganya diletakkan di sisi kanan agak atas  dinner plate.

4. Tea and Coffee


Perlengkapan dan sajian ini disajikan setelah dessert alias makanan pencuci mulut dibersihkan (dihidangkan pada bagian akhir acara bersantap). Adapun elemen bagian ini adalah teacup (cangkir), saucer (lepek), dan teaspoon (sendok teh). 

5. Cutlery


Cutlery merupakan perlengkapan makan yang terdiri dari sendok, garpu, dan pisau. Alat-alat ini berfungsi untuk menyediakan, menyajikan, dan memakan hidangan (merujuk pada silverware).

Adapun pengaturan peletakan alat-alat makan ini terbilang cukup kompleks. Pada dasarnya, Anda meletakkan alat-alat tersebut sesuai dengan urutan penggunaannya. Simak poin-poin berikut untuk lebih jelasnya.

  1. Letakkan silverware berurutan sesuai waktu penggunaannya. Silverware untuk hidangan pertama (appetizer) berada di sisi paling ujung (paling jauh) dari piring, lalu diikuti silverware untuk hidangan selanjutnya hingga dessert yang berada di sisi paling dekat dengan piring.
  2. Aturlah sisi kanan dan sisi kiri sepasang untuk keperluannya (silverware di sisi kanan paling ujung adalah untuk appetizer dan silverware di sisi kiri paling ujung juga untuk appetizer—dan seterusnya).
  3. Garpu berada di sisi kiri piring, sedangkan sendok dan pisau (sesuai peruntukan) berada di sisi kanan piring. Adapun penempatan garpu adalah di antara dinner plate dan side plate.

Mengatur Meja 

Tidak cuma mengatur alat makan, Anda juga perlu mengatur meja secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips.

1. Taplak Meja


Taplak meja berwarna putih dengan bahan linen merupakan standar paling umum untuk menyajikan acara bersantap spesial. Pilihlah ukuran yang tepat. Sebagai panduan, aturlah taplak meja agar menutupi meja hingga ‘jatuh’ menutupi sisi samping meja. Adapun bagian taplak yang terjatuh adalah berada pada rentang 30 cm dari bagian permukaan meja hingga 15 cm dari permukaan tanah.

Tidak lupa, demi meminimalkan risiko bercak pada meja, lapisi permukaan meja dengan table protector sebelum menutupnya dengan taplak.

2. Serbet


Anda bisa melakukan beberapa cara untuk pengaturan yang satu ini. Anda dapat melipat serbet menjadi dua dan meletakkannya di sisi kiri piring, bawah garpu, atau di bagian tengah dinner plate

Pilihlah serbet berbahan linen atau katun jika Anda akan menggunakannya untuk acara makan formal. Namun jika akan menggunakannya untuk suasana yang lebih kasual, maka Anda dapat menggunakan serbet berbahan kertas yang berkualitas bagus.

3. Perlengkapan Lain


Tambahkan sentuhan yang lebih hangat dan personal untuk menyambut para undangan agar membuat mereka merasa lebih nyaman dan diterima. Anda bisa memberi buket bunga dalam vas yang diletakkan di bagian tengah meja, lilin, atau bahkan papan nama pada masing-masing kursi.

Nah, itulah panduan untuk mengatur alat makan yang lazim dipraktikkan pada table manner di berbagai tempat mewah. Anda pun kini dapat menjadi host sendiri acara bersantap yang berkelas, tetapi tetap hangat bersama orang-orang tersayang di rumah sendiri. Tentunya, Anda tidak perlu harus menghadirkan semua perlengkapan—seperti seluruh jenis gelas untuk wine—terutama jika ingin konsep yang lebih sederhana. Namun setidaknya, sentuhan table manner ini pasti akan membuat tamu menjadi lebih dihargai. 

8 Cara Memaksimalkan Desain Ruang Makan Bertema Netral

Konsep less is more dalam desain interior mulai banyak diterapkan—termasuk dalam desain ruang makan. Pemilihan warna-warna yang netral mampu menciptakan nuansa hangat dan bersih yang cocok dengan fungsi dari ruang makan itu sendiri. Selain itu, palet warna yang dipopulerkan oleh gaya Scandinavian ini juga memberi kesan santai.

Warna yang termasuk dalam kelompok netral pada dasarnya adalah warna yang terbentang dari hitam hingga putih. Namun, ada pula beberapa warna netral yang memiliki undertone tertentu seperti beige dan ivory.

Ruangan dengan nuansa warna netral mudah dipadukan dengan berbagai dekorasi. Namun untuk tetap menjaga atmosfer hangat, bersih, dan santai pada ruang makan bertema netral, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan.

Baca juga; Tips Memilih Estetika Warna Ruangan Rumah yang Tepat (1)

1. Kombinasikan dengan Warna yang Pas


Anda bisa menggunakan warna seperti charcoal atau terracotta untuk makin menonjolkan nuansa netral tanpa terkesan monokrom. Apabila ingin warna yang sedikit lebih berani, Anda bisa memilih mustard yellow atau burnt orange. Aplikasikan warna-warna tersebut pada dekorasi minimalis seperti lampu gantung di atas meja makan, vas bunga, dan sebagainya (sebaiknya pilih aksesori dengan bahan yang lebih selaras seperti tanah liat).

2. Beri Sentuhan Alam


Tambahkan sentuhan alam seperti rangkaian bunga segar dalam vas di atas meja makan. Gunakan rangkaian bunga dengan ukuran yang pas sesuai dengan luas area yang tersedia. Dekorasi ini akan sangat mempercantik tampilan ruangan secara keseluruhan dengan kesan yang cukup effortless. Anda juga bisa memanfaatkan dried flowers untuk keperluan ini—sesuaikan saja dengan konsep yang ingin dihadirkan.

3. Pilih Perlengkapan Makan dengan Bahan dan Warna yang Harmonis


Tanah liat, bebatuan, dan kayu adalah tiga jenis material yang akan berpadu sangat harmonis untuk menciptakan kesan netral dan alami yang menenangkan. Asyiknya lagi, pengrajin bahan-bahan ini (terutama tanah liat) juga makin banyak memberi sentuhan akhir berupa warna-warna netral dan pastel. Anda bahkan juga bisa memanfaatkan piring-piring tersebut sebagai bagian dekorasi yang sangat menyatu dengan konsep ruang makan yang natural.

Baca juga: Panduan Pengaturan Alat Makan Untuk Table Manner Di Rumah

4. Aplikasikan Furnitur Kayu


Tema Scandinavian yang mengusung warna netral sangat cocok dipasangkan dengan hangatnya furniture berbahan kayu. Anda bisa menggunakan meja dan kursi dari kayu untuk menciptakan kesan yang lebih berpadu. Namun, pastikan bahwa model atau desain furniturnya pun sesuai dengan rustic yang minimalis atau luks klasik sesuai tema ruangan. Di samping itu, Anda juga bisa mengaplikasikan kayu pula pada bagian lantai—jika ingin lebih hemat, gunakan pelapis vinyl bermotif kayu.

5. Percantik dengan Bata Ekspos dan Batu Alam


Anda juga bisa mempercantik desain ruang makan yang bertema warna netral dengan penggunaan bata ekspos maupun batu alam pada salah satu bagian dinding. Tekstur yang kontras akan menambah keunikan ruangan, tetapi masing-masing elemen tetap terlihat menyatu harmonis. Adanya sentuhan industrial maupun tropis ini akan menghadirkan nuansa baru yang semakin menyegarkan ruangan.

6. Padukan dengan Warna yang Bold


Warna yang netral akan terlihat semakin menonjol dan ‘kuat’ jika dipadukan dengan warna yang bold. Namun, tentu ada trik tertentu agar palet warna yang lembut di pandangan ini tetap menjadi dominasi alih-alih warna kontrasnya. Gunakan satu warna bold hanya pada area tertentu, tetapi cukup stand out. Seperti contoh, Anda bisa menggunakan keramik atau lantai dengan warna yang lebih gelap seperti hitam untuk semakin menonjolkan warna dinding yang netral sehingga tidak membosankan.

7. Pasang Karpet di Area Meja Makan


Karpet mempunyai fungsi yang lebih banyak dari sekadar pelapis alas dan penghangat kaki. Gunakan karpet di area meja dan kursi makan untuk membantu menciptakan area tertentu di ruang makan. Anda bisa menggunakan warna yang netral pula untuk karpet yang akan diaplikasikan. Pilihlah warna yang cukup kontras dengan warna lantai, tetapi masih dalam rentang warna netral sehingga tidak terlalu mencolok.

8. Gunakan Lapisan Warna untuk Menambah Kedalaman 


Tidak ada salahnya menggunakan warna yang sama untuk beberapa elemen sehingga menciptakan lapisan tertentu. Seperti misal, Anda dapat memasang taplak meja berwarna beige, lalu menambahkan warna serupa untuk bantalan pada kursi dan gorden atau karpet. Namun sebisa mungkin, tambahkan detail yang berbeda pada masing-masing warna tersebut—misal sentuhan renda pada taplak meja, gorden berbahan lebih tipis, dan sebagainya.

Warna netral pada dasarnya mampu memberi ketenangan dan meningkatkan mindfulness seseorang. Maka dari itu, warna ini sangat cocok diaplikasikan pada beberapa area khusus—terutama area untuk bersantai seperti ruang makan.

Anda pun bisa semakin meningkatkan kenyamanan, ketenangan, dan kehangatan ruang untuk bersantap bertema netral bersama keluarga maupun teman-teman dengan memberi beberapa sentuhan. Lewat delapan panduan diatas, dijamin desain ruang makan Anda yang baru akan makin membuat siapa pun betah berlama-lama menghabiskan waktu di sana. Selamat mencoba!

Taplak Meja Vs Table Runner: Ini Kelebihan Dan Kekurangannya

Bingung memilih antara taplak meja makan atau table runner? Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Penggunaannya pun perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan di rumah. Dengan begitu, hasil dekorasi yang Anda buat akan tampak lebih cantik dan harmonis dengan desain interior rumah. Untuk itu, mari cari tahu apa saja plus minus dari dua jenis penghias meja tersebut!

Baca juga: Cara Memilih Model Meja Makan Terbaik untuk Rumah Idaman

Perbedaan Taplak Meja Makan dan Table Runner

Dari segi ukuran, taplak meja makan biasanya memiliki sisi lebar yang lebih besar dan juga potongan yang lebih panjang. Sebaliknya, table runner umumnya memiliki sisi lebar yang relatif kecil, tetapi dengan ukuran panjang yang bisa bervariasi. 

Taplak Meja Makan


Kain dekoratif ini akan menutupi seluruh permukaan meja dan mencegah itu tergores atau terkena sesuatu yang dapat merusaknya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan taplak untuk menyembunyikan kondisi meja makan yang tidak bagus. Semisal, meja yang sudah usang atau tua akan terlihat menarik kembali setelah Anda menutupinya dengan taplak yang cantik. 

Di sisi lain, Anda juga bisa memanfaatkan taplak untuk meningkatkan tampilan meja saat ada perayaan penting di rumah. Dengan demikian, hidangan yang tersaji di meja makan akan tampak lebih istimewa dan menarik dari sisi visual. Untuk lebih jelasnya, simak poin-poin tentang kelebihan dan kekurangan dari taplak meja di bawah ini!

Kelebihan 

  • Ini sangat ideal untuk menyembunyikan tampilan meja yang tidak sempurna dan juga membuat suasana ruang makan terasa lebih menarik. 
  • Sangat mudah untuk membersihkan remahan atau sisa makanan yang jatuh di atas taplak. 
  • Taplak meja dengan warna cerah bisa memberi efek menyegarkan pada suasana ruangan, baik itu pada pemakaian indoor ataupun outdoor
  • Jika taplak kotor, Anda tinggal memasukkannya ke dalam mesin cuci untuk membersihkan nodanya. 
  • Memberi perlindungan ekstra untuk meja makan Anda, dari goresan atau tumpahan cairan yang bisa merusak permukaannya.  
  • Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan desain, yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dekorasi ruang makan. 

Kekurangan

  • Taplak berukuran panjang, yang menutupi setengah (atau lebih) bagian kaki meja, dapat menurunkan daya tarik visual dari furnitur tersebut.
  • Sulit bagi orang untuk duduk di meja dengan taplak yang terlalu panjang karena juntai nya bakal menumpuk di pangkuan atau mengganggu pergerakan kaki di lantai.
  • Jika sampai salah memilih ukuran taplak, tampilan meja akan terlihat tidak cantik. 

Table Runner


Dengan menaruh sebuah table runner di atas meja, Anda dapat meningkatkan tampilan furniture tersebut. Terlebih lagi, kain panjang ini hadir dalam berbagai desain dan ukuran, yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dekorasi di rumah. Selain itu, banyak yang memanfaatkan table runner sebagai aksen pemanis meja makan, yang bisa membantu membangun suasana ruangan yang lebih menarik. Karena itu, mari cek apa saja plus minus jika menggunakan table runner pada meja Anda!

Kelebihan 

  • Ini kaya tekstur dan warna sehingga dapat meningkatkan daya tarik visual dari meja makan.
  • Karena ukurannya relatif kecil, table runner akan membiarkan keindahan meja Anda tetap terlihat.
  • Efeknya bisa sangat dramatis pada suasana ruangan, tergantung pada tekstur dan warna yang Anda pilih.
  • Anda bisa menggunakan table runner untuk meningkatkan tampilan taplak yang berwarna netral atau terasa terlalu monoton. 
  • Ini tidak akan menutupi kaki meja.

Kekurangan

  • Masih perlu menambahkan alas piring untuk melindungi meja.
  • Tampilan meja yang tidak tertutup sepenuhnya terkadang akan terlihat aneh atau kurang menarik. 
  • Permukaan meja yang tidak tertutup table runner akan menjadi tidak rata.

Maka kesimpulannya, pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dekorasi ruang Anda. Namun, Anda juga bisa memakai taplak meja makan dan table runner di waktu yang bersamaan untuk membangun suasana yang lebih dramatis pada ruangan. 

Tips Cerdas Memilih Model Kursi Makan Yang Tepat Di Rumah

Berbicara tentang desain ruang makan, komponen paling penting yang kerap jadi pusat perhatian tentu adalah meja makan dan kursi-kursinya. Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, Anda mungkin akan kebingungan memilih model kursi makan yang sesuai. Tidak hanya dari segi desain tapi juga fungsi dan ukurannya.

Jangan terburu-buru saat akan membeli model kursi makan hanya karena Anda merasa gayanya sesuai selera Anda atau harganya sedang diskon. Pertimbangkan berbagai hal berikut ini sebelum memilih!

Baca juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Meja Makan Kayu Berikut

Berani Padu Padan


Seperti layaknya sepatu dan tas yang dibeli terpisah, Anda tidak perlu membeli meja dan kursi-kursi makan yang sudah dibuat dalam satu set. Ruang makan bukan hanya tentang kenyamanan saat makan malam tapi bagaimana tempat itu mampu merefleksikan pribadi Anda. 

Saat ini tersedia beragam pilihan model kursi dan meja yang bisa di mix and match agar tampilan ruang makan jadi lebih stylish. Jangan hanya berpatokan pada satu gaya saja. Tidak ada salahnya memadukan kursi jenis sofa dengan beberapa bangku kayu untuk tampilan yang lebih personal.

Memilih Desain yang Mainstream


Anda boleh saja memadu padan meja bergaya tradisional dengan tempat duduk kontemporer. Tapi ingat bahwa terlalu banyak kontras bisa membuat ruang makan Anda terasa tidak harmonis. Pastikan Anda memilih perabotan dengan desain yang cukup umum ditemukan untuk menjaga ruangan tetap padu. Tidak perlu takut terjebak dengan model yang itu-itu saja karena sekarang masing-masing gaya meja makan pun memiliki banyak sekali opsi desain.

Perhatikan Bentuk dan Ukuran


Saat Anda sudah merasa jatuh cinta dengan rancangan meja makan Anda, jangan buru-buru membeli. Perhatikan terlebih dahulu apakah ukurannya sesuai dengan ruangan Anda. Jangan sampai setelah dimasukkan ke rumah, ruang gerak Anda di dalamnya malah jadi terbatas.

Tidak hanya melihat perbandingan ukuran set meja makan dengan ruang makan, memerhatikan ukuran masing-masing kursi juga penting. Pilihan kursi Anda mungkin sudah terlihat begitu serasi dengan mejanya. Tapi, apakah kursinya nyaman diduduki? Apa posisinya tidak terlalu tinggi dan membuat acara makan jadi tidak nyaman? Pastikan Anda menguji coba terlebih dahulu sebelum membeli.

Perhatikan Fungsi dan Perawatan


Seiring berjalannya waktu, ruang makan Anda mungkin tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat makan. Ketika anggota keluarga bertambah, anak-anak mungkin harus mengalihfungsikannya sebagai ruang belajar. Alih-alih hanya memikirkan desainnya, bagaimana jika Anda mempertimbangkan fungsionalitasnya? Apakah modelnya cocok dipakai untuk aktivitas lain atau justru terbatas hanya untuk makan saja?

Set kursi dan meja makan yang Anda pilih juga menjadi refleksi gaya hidup Anda. Material yang berbeda, bisa membawa nuansa yang berbeda pula ke dalam rumah. Misalnya saja, bahan kayu memberikan kesan hangat sementara material kulit sintetis akan memberikan nuansa formal dan dan berkelas. Masing-masing bahan memiliki cara perawatannya masing-masing. Pastikan model yang Anda pilih memang sudah sesuai dengan kebutuhan keluarga di rumah.

Memilih model kursi makan bukan hanya tentang mencari yang paling bergaya. Pertimbangan perawatan dan harga juga penting diperhatikan agar ruang makan Anda tetap tampil cantik dalam waktu lama. Dengan tips di atas, Anda akan semakin mudah dan bijak dalam menentukan pilihan. Selamat berburu kursi makan idaman!

Baca juga: Ingin Merancang Ruang Makan Minimalis? Simak Tips Berikut!

Kenali Kelebihan Dan Kekurangan Meja Makan Kayu Berikut

Meja makan merupakan salah satu furnitur di dalam rumah yang sangat jarang mengalami pergantian. Padahal dari segi penggunaan, meja makan termasuk sering difungsikan, mulai dari aktivitas bersantap, menyiapkan makanan, hingga belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini membuat pemilihan meja makan perlu dipikirkan secara matang. Anda pun harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti menyesuaikan dengan ukuran ruangan, kapasitas atau jumlah pengguna, model, dan material. Bicara soal material, kayu adalah bahan yang masih dianggap terbaik untuk pembuatan berbagai furnitur, termasuk meja makan. Meja makan kayu secara umum memiliki ketahanan yang sangat baik dan awet hingga puluhan tahun sekalipun. Walau begitu, perabot besar ini juga punya beberapa kekurangan dalam beberapa aspek lainnya.

Nah, jika Anda berencana atau mempertimbangkan untuk membeli meja makan berbahan kayu, simak ulasan berikut. Anda bisa mengenali dulu kelebihan dan kekurangan furnitur ini sebelum melakukan membeli.

Baca juga: Tips Cerdas Memilih Model Kursi Makan yang Tepat di Rumah

Kelebihan Meja Makan dari Kayu


Bukan tanpa alasan kayu masih menjadi favorit banyak orang sebagai material untuk beberapa perabotan. Paling tidak, empat hal berikut merupakan alasan terbaiknya.

1. Kokoh

Kayu solid seperti jati dan mahogani jauh lebih kokoh dibandingkan material plywood dan particle board. Pasalnya, kayu solid mempunyai struktur serat yang rapat sehingga berdampak pada kekuatannya yang sangat baik. 

Bobot meja makan berbahan kayu pun tidak ringan, tetapi ideal. Walau begitu, hal ini menjadi keuntungan tersendiri sehingga furnitur menjadi tidak ringkih dan kokoh. Anda yang menggunakannya pun tidak perlu merasa cemas saat menaruh banyak barang sekaligus pada meja makan.

2. Tidak Lekang oleh Waktu

Tren interior dan furnitur boleh saja berubah-ubah sepanjang masa. Kendati begitu, perabotan kayu tetap tidak akan pernah lekang oleh waktu. 

Meja makan dengan material kayu dapat diimplementasikan ke banyak konsep ruangan. Perbedaannya tentu saja pada faktor desain atau model furniturnya. Anda pun dapat memanfaatkan jasa pengrajin untuk menghasilkan produk custom.

3. Awet

Sebuah meja makan kayu solid berumur lebih dari lima puluh tahun bukanlah hal baru. Keawetan ini dikarenakan karakter kayu yang tahan terhadap faktor abiotik seperti kelembapan. Jaringan yang padat dengan kandungan tanin membuat kayu tidak gampang terdekomposisi.

Meja makan kayu juga tahan terhadap jamur karena kandungan taninnya meski tidak benar-benar seratus persen. Selain itu, perabotan ini memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap serangga seperti rayap sehingga tidak mudah rapuh.

4. Pengolahan dan Finishing Gampang

Bahan kayu pada dasarnya adalah bahan yang mudah diolah, tidak terkecuali kayu solid sekalipun. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir jika ingin memberi sentuhan seni lewat ukiran pada meja makan yang ingin dibuat.

Proses finishing juga mudah dilakukan. Tingkat penyerapan permukaannya terbilang cukup merata dan baik. Walau begitu, kebanyakan orang tetap akan memilih warna kayu natural dibandingkan produk kayu solid yang diwarnai.

Kekurangan Meja Makan dari Kayu


Di balik berbagai kelebihannya, meja makan yang dibuat dari material kayu solid juga mempunyai beberapa kekurangan. Meski sebagian besar tidak terlalu signifikan dari segi fungsi, beberapa hal berikut bisa menjadi pertimbangan bagi Anda.

1. Harga Tinggi

Mahalnya perabotan yang menggunakan material kayu solid sudah menjadi rahasia umum. Anda harus mengeluarkan beberapa kali lipat biaya untuk mendapatkan furnitur ini jika dibandingkan dengan membeli furnitur serupa dari bahan lainnya.

Anda perlu berhati-hati dan lebih waspada jika mendapat penawaran meja makan dari kayu solid dengan harga murah. Boleh jadi, bahan yang digunakan merupakan kayu solid yang masih muda, yang secara kualitas jauh berbeda dibandingkan kayu solid yang sudah berumur pada umumnya.

2. Bekas Goresan Bertahan

Permukaan meja makan dari kayu solid sangatlah rentan terhadap goresan benda-benda tajam. Bekas tersebut akan selalu ada. Jika goresan cukup dalam, lapisan di bawahnya pun akan ikut terlihat.

Namun tenang saja, Anda bisa mengantisipasi hal ini. Caranya pun cukup mudah, yakni dengan meletakkan lapisan kaca di atas permukaan meja makan. Tapi cara ini hanya untuk meratakan permukaan meja kembali. Bekas goresan akan tetap terlihat.

3. Perubahan Warna

Siapa bilang warna dan permukaan meja makan bahan kayu tidak lepas dari risiko? Faktanya, paparan sinar ultraviolet pada permukaan bahan kayu memiliki dampak serupa seperti pada permukaan kulit manusia. Sinar UV akan memecah ikatan kimia pada kayu sehingga menimbulkan perubahan warna.

Perubahan warna tersebut memang tidak akan terjadi dalam waktu yang singkat. Berita baiknya lagi, jika Anda mengalami hal ini, ada beberapa pihak jasa profesional yang dapat membantu mengembalikan meja makan bahan kayu ke warna asalnya.

Demikianlah ulasan tentang kelebihan dan kekurangan meja makan kayu. Secara keseluruhan, bahan kayu keras memberikan berbagai keunggulan dibandingkan bahan-bahan lainnya terutama dalam hal fungsionalitas dan ekonomis jangka panjang. Walau begitu, Anda perlu mempertimbangkan dengan cermat untuk menyesuaikan kondisi masing-masing.

Ingin Merancang Ruang Makan Minimalis? Simak Tips Berikut!

Semakin tingginya aktivitas yang kita lakukan di dalam rumah membuat ruang makan memiliki banyak fungsi. Tidak hanya sebagai tempat bersantap dari pagi sampai malam, kadang Anda juga bisa menggunakan meja sebagai tempat untuk menyelesaikan pekerjaan dari kantor atau sekolah. Karena itu, menciptakan ruang makan minimalis yang hemat ruang adalah hal esensial saat ini.

Ruang makan minimalis identik dengan aksen yang simpel, warna-warna yang netral dan kadang dengan furniture multifungsi. Langkah-langkah apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Baca juga: Yuk, Hadirkan Ruang Makan Mewah dan Hangat lewat Tips Ini

Singkirkan Semua Kekacauan yang Ada


Saat merancang ruangan dengan konsep minimalis, “less is more” adalah kunci. Untuk membuat tampilan ruang makan menjadi minimalis, singkirkan berbagai kekacauan yang ada. Bukan hanya barang-barang yang berantakan, tapi juga perlengkapan yang berlebihan. Semakin sedikit perangkat yang ada di dalam ruang makan, semakin luas ruang gerak dan semakin mudah Anda merawat serta membersihkannya.

Gunakan Warna Netral


Mempertahankan ruangan dengan skema warna yang netral merupakan ciri khas dari gaya minimalis. Cobalah gunakan warna-warna seperti gading, kayu terang, warna monokrom (hitam, putih dan abu-abu) atau warna arang. Dengan meminimalisir penggunaan warna, furniture Anda akan tampil lebih menonjol.

Hindari Terlalu Banyak Ornamen


Ruang makan bergaya minimalis biasanya bebas dari dekorasi yang terlalu berlebihan. Ruangan ini menampilkan furniture minimalis yang ramping serta memiliki garis tegas. Karena itu, hindari menggunakan terlalu banyak ornament. Ketimbang vas bunga bercorak, pilih yang berbentuk silinder dengan permukaan putih mulus. Tambahkan cermin persegi panjang dan bingkai besi yang simpel untuk membuat ruangan terkesan lebih luas dan airy.

Bermain dengan Desain Simetris


Dalam ruang makan, tampilan simetris merupakan kunci untuk membuat ruangan terlihat seimbang dan padu. Fokuskan pada tata letak meja, kursi makan dan aksesoris agar ruangan tampil rapi dan sedap dipandang mata.

Gunakan Banyak Material Berbahan Alami


Membuat ruangan dengan gaya minimalis bukan berarti membatasi Anda untuk menggunakan warna putih saja. Untuk menghangatkan suasana, material alami dengan tekstur khas dapat menghindari rasa bosan. Cobalah untuk memilih barang-barang dari kayu atau karpet dengan warna kayu. Tambahan vas berisi tanaman hidup juga akan membuat acara makan Anda terasa lebih fresh.

Bermain dengan Bentuk Geometris


Seperti halnya material alami, ruang makan yang minimalis akan tampil lebih hidup dengan desain dan pola geometris. Anda bisa memilih meja makan kayu persegi dengan kursi yang memiliki ujung membulat. Sebuah cermin bundar yang digantungkan di dinding juga bisa menambah bentuk geometris di dalam ruang makan sehingga nuansa di dalamnya tidak lagi membosankan.

Perkuat Kontras


Selain tekstur dan bentuk, kontras di dalam sebuah ruangan minimalis juga memegang peranan yang tak kalah penting untuk menghidupkan suasana. Campurkan gradasi terang dari warna yang sama, bahan tebal dan lembut, bentuk persegi panjang dan bulat serta permukaan yang keras dan halus. Dengan kontras yang kaya, dijamin ruang makan Anda akan terasa semakin fun untuk jadi tempat bersantap maupun beraktivitas.

Itulah beberapa tips dan ide yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan ruang makan minimalis di rumah sendiri. Selamat mencoba!

Yuk, Hadirkan Ruang Makan Mewah Dan Hangat Lewat Tips Ini

Ruang makan bukanlah hanya sekadar ruang untuk aktivitas bersantap. Area ini justru kerap menjadi area tempat berkumpul dengan orang-orang terdekat baik keluarga maupun sahabat dan tamu. Aktivitas bercengkrama yang hangat terkadang berlangsung lebih lama, bahkan setelah piring-piring telah kosong beberapa waktu sebelumnya. Oleh karena itu, Anda—terutama yang sering mengalami hal ini—sebaiknya memperhatikan dengan cermat desain ruang makan. Tak ada salahnya untuk mengombinasikan desain ruang makan mewah yang elegan dan hangat agar setiap orang yang berada di ruangan merasa makin nyaman melalui beberapa tips berikut.

Baca juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Meja Makan Kayu Berikut

Pemilihan Warna


Ruang makan yang mewah biasanya identik dengan gaya klasik—perpaduan antara lampu gantung, kursi bergaya vintage, dan warna beige. Namun, Anda tidak harus menggunakan warna umum ini untuk menghadirkan impresi mewah.

Ada beberapa warna lain yang dapat menjadi opsi seperti putih, royal blue, dove gray, toska, dan rustic brown. Anda juga bisa menggunakan warna peach dan pastel lainnya untuk kesan elegan yang lebih ceria dan menenangkan tetapi tidak berlebihan. Tak lupa, penggunaan kaca dengan perpaduan tekstur kontras seperti bebatuan bisa menciptakan impresi mewah yang tidak kalah kuat.

Penggunaan Cahaya


Pencahayaan memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kenyamanan. Faktor ini sangat berperan dalam membangun kehangatan suasana sehingga interaksi yang terjadi di meja makan pun dapat tercipta dengan maksimal.

Pilihlah lampu dengan pancaran cahaya yang lembut dan halus, tetapi tidak terlalu redup. Anda bisa menggunakan model lampu gantung di bagian atas meja makan—tetapi dengan jarak yang tepat—untuk mempertajam fokus pencahayaan. Sebagai referensi, Anda dapat menghadirkan nuansa atau aksen Inggris dengan cahaya berwarna kuning. Beberapa aksen cahaya untuk pajangan di dinding atau rak sekitar area makan juga akan memperkuat kesan hangat nan elegan.

Baca juga: Tips Mengatur Pencahayaan Ruangan Supaya Indah dan Asri

Pemilihan Furnitur


Pemilihan furnitur merupakan elemen inti dari keseluruhan konsep desain sebuah ruangan. Jika Anda ingin menghadirkan desain ruang makan mewah, maka pilihlah meja makan dengan model yang sesuai dengan konsep idaman. Terlebih lagi meja makan merupakan furnitur yang secara umum memiliki kemungkinan paling kecil untuk diganti, jadi pertimbangkan dengan sangat baik saat akan memilihnya.

Setelah urusan meja makan selesai, maka lanjutkan dengan pemilihan furnitur pendukung lainnya seperti kursi, lampu, kabinet, dan sebagainya. Anda sebaiknya memilih model furnitur yang timeless alias tak akan dengan mudahnya tergantikan dengan tren.

Penataan Furnitur


Masih berkaitan dengan furnitur, Anda harus mempertimbangkan dengan matang luasan ruang dan bidang yang tersedia. Pilih furnitur dengan ukuran sesuai dengan luas ruangan sehingga tidak menghadirkan kesan penuh dan sesak. 

Pengaturan serupa juga perlu diterapkan untuk penataan kursi di meja makan. Beri jarak yang cukup lega antara satu kursi dengan kursi lainnya. Hal ini akan memberi kesan lebih natural dan membuat setiap orang yang berada di dalam ruangan tetap nyaman untuk menikmati sajian maupun bercengkerama.

Sentuhan Alam


Ruang makan biasanya banyak didominasi oleh aksesori sehingga menimbulkan kesan berantakan dan cukup sumpek. Anda bisa menyiasati hal ini dengan memberi sentuhan alam pada ruangan seperti penggunaan bahan bebatuan pada dinding dan kaca besar yang menampilkan pemandangan taman.

Namun jika tak memungkinkan, Anda masih bisa menggunakan alternatif lain. Tempatkan saja tanaman dalam ruangan di beberapa lokasi strategis sehingga tidak akan mengganggu mobilisasi. Adapun solusi lainnya adalah dengan menggunakan rangkaian bunga di dalam vas dan menempatkannya di meja makan untuk memberi kesan mewah dan klasik yang makin maksimal.

Tambahkan Karpet


Sentuhan lain yang tak kalah powerful untuk menghadirkan kemewahan dalam ruang makan adalah karpet. Anda dapat menghadirkan aksen ini di tengah ruangan—bersama dengan meja makan—agar tidak menimbulkan kesan ramai yang ‘berceceran’ di beberapa sudut ruangan. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menambah sentuhan karpet pada ruang makan. Pertama, pastikan ukuran karpet yang diletakkan di bawah meja makan tidak terlalu sempit sehingga kursi yang ditarik ke arah luar tetap berada dalam area karpet. Selain itu, pilih material dan warna yang kohesif dengan keseluruhan interior.

Selain enam hal di atas, Anda juga bisa menghadirkan ruang makan yang mewah, bergaya, elegan, dan nyaman. Beberapa cara lainnya adalah menggunakan wallpaper, memadukan beberapa tekstur, tidak menampilkan desain yang terlalu formal, dan menambah karya seni sebagai dekorasi (lukisan, piring hias, dan sebagainya). 

Nah, itulah tips untuk menghadirkan desain ruang makan mewah yang juga hangat dan nyaman. Tak lupa, selalu pastikan ruang makan tetap dalam kondisi yang bersih dan rapi. Pasalnya sebagus dan semewah apa pun detail dekorasi yang dihadirkan, semuanya jadi akan terabaikan jika ruangan kotor dan kacau, bukan?