Tips Mengatur Pencahayaan Ruangan Supaya Indah Dan Asri

Pencahayaan merupakan salah satu bagian penting dalam desain interior. Nuansa dan suasana dalam sebuah ruangan akan menjadi lebih indah dan asri apabila memiliki pencahayaan yang tepat. Meskipun begitu, mengatur pencahayaan ruangan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak hanya mengetahui tujuan dan fungsi pencahayaan, kamu juga perlu menyesuaikannya dengan fungsi ruangan.

Ingin memahami lebih lanjut tentang mengatur pencahayaan ruangan?

Yuk, simak beberapa tipsnya berikut!

Kenali Fungsi Ruangan


Setiap bangunan punya beragam ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah daftar jenis ruangan berdasarkan fungsinya.

Ruang Privat

Jenis ruang yang pertama ialah ruang privat. Ruangan ini mengutamakan privasi bagi pengguna supaya lebih nyaman dalam melakukan kegiatan di dalamnya. Pengguna ruangan ini pastinya tidak ingin terlihat ataupun terganggu oleh orang lain. Selain itu, ruangan ini umumnya tidak terlalu besar serta memiliki langit-langit yang tak begitu tinggi.

Contoh dari ruang privat, yaitu kamar tidur, studio, ruang istirahat, ruang kerja, dan ruang menyusui. Ruangan privat umumnya memiliki pencahayaan yang cukup terang. Hal ini disebabkan oleh aktivitas individu dalam ruangan yang tidak akan maksimal apabila cahaya dalam ruangan tersebut redup. Namun, ketika waktu beristirahat tiba,kamu dapat meminimalkan pencahayaan.

Ruang Publik

Sesuai dengan namanya, jenis ruangan ini difungsikan untuk publik. Ruang publik digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak orang sehingga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ruangan privat. Jenis ruangan ini bisa berupa selasar luas dan luang. Beberapa contoh ruangan publik, antara lain, aula, ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, ruang tunggu, lapangan, taman, dan lobi.

Ruang publik harus memiliki akses yang mudah dijangkau banyak orang. Artinya, setiap orang harus bisa masuk dan keluar ruangan dengan nyaman dan praktis. Selain itu, ruangan publik umumnya memiliki ukuran pintu yang lebih besar ataupun berdaun pintu ganda. Jenis ruangan ini didukung oleh langit-langit yang tinggi dan tata ruang fleksibel.

Karena digunakan untuk umum, ruang publik harus punya pengaturan cahaya yang mumpuni. Anda dapat memanfaatkan jendela ruangan untuk mendapatkan pencahayaan alami serta menghemat listrik pada pagi hingga sore hari. Jelang matahari terbenam hingga malam hari, barulah menggunakan lampu untuk pencahayaan ruangan.

Ruang Sirkulasi

Ruang sirkulasi merupakan jenis ruang yang difungsikan sebagai penghubung dari satu ruang ke ruang lainnya. Terkadang, ruang sirkulasi dapat disatukan dengan sebuah ruangan. Biasanya jenis ruangan ini punya urutan yang logis serta memiliki pola yang mudah dimengerti pengguna. Tak hanya itu, daya tampungnya harus bisa memuat orang dalam jumlah banyak.

Walaupun hanya sebagai perantara, tata pencahayaan ruang sirkulasi harus diperhatikan dengan cermat. Cahaya ruangan ini dapat diatur redup atau terang sesuai selera atau konsep interior. Sangat dianjurkan untuk memilih penataan ruang yang senada dengan ruang-ruang lain supaya memberikan kesan bagi orang yang melewatinya.

Ruang Servis

Fungsi dari ruang servis adalah melayani fungsi ruang utama dalam bangunan. Sebagai contoh, sebuah lapangan indoor sepak bola punya ruang servis berupa ruang ganti pemain disertai kamar mandi. Adapun ruang servis dapat digunakan untuk menaruh perlengkapan atau perkakas para pemain.

Biasanya, jenis ruangan ini terletak di belakang zona utama bangunan. Begitu pula posisinya yang tidak terlalu menonjol dan dibuat agak tersembunyi. Ruangan servis harus mudah dijangkau, walaupun sirkulasinya lebih sempit. Ukurannya juga jauh lebih kecil dari ruang utama. Sama seperti ruang privat, ruang servis cenderung memberikan privasi pengguna.

Selain itu, ruang servis juga digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak boleh sampai terlihat orang lain. Jadi, penggunaan jendela besar tidak dianjurkan untuk ruangan ini. Ruang servis menggunakan ventilasi atau jendela kecil yang dekat dengan plafon ruangan. Soal pencahayaan, tentu saja jenis ruangan ini harus didukung lampu yang cukup terang.

Pahami Jenis Lampu yang Tepat


Bukan hanya pencahayaan yang perlu diperhatikan. Anda juga harus mengetahui jenis lampu seperti apa yang tepat untuk digunakan. Lampu halogen, LED, atau lampu neon kini telah hadir dengan warna-warna hangat maupun sejuk. Sesuaikan jenis lampu dengan fungsi ruangan.

Misalnya, apabila plafon tidak terlalu tinggi, hindari menggunakan lampu chandelier karena bisa berisiko terkena benturan. Lampu chandelier berdesain mewah lebih cocok untuk ruangan megah, berlangit-langit tinggi, dan digunakan untuk publik. Jika punya ruangan privat berdesain modern, tak ada salahnya mengaplikasikan lampu neon berbentuk compact yang simpel dan elegan.

Apabila dinding ruangan Anda didominasi warna-warna sejuk, sebaiknya cerahkan dengan warna-warna yang hangat. Sebaliknya, lampu bernuansa sejuk lebih direkomendasikan untuk ruangan bertema gelap.

Sesuaikan Pemilihan Warna


Penggunaan cahaya dengan warna-warna terang dapat menambah kesan menarik pada sebuah ruangan sederhana. Sebaiknya gunakan kap lampu yang agak transparan dengan warna menonjol. Nantinya, nuansa yang unik akan tampak, terutama ketika lampu dihidupkan.

Berpikir kreatif


Tambahkan pencahayaan aksen sebagai penyorot bagian-bagian tertentu ruangan. Contohnya, saat Anda ingin lebih menonjolkan koleksi lukisan atau barang antik yang dipajang dalam ruangan. Bisa juga memberikan pencahayaan dengan warna-warna unik untuk memperlihatkan tekstur tirai dan dinding. Gunakan lampu canister atau track light untuk melengkapi dan mengatur mood dalam ruangan.

Memberikan Pencahayaan pada Tangga


Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari pencahayaan tangga. Tangga merupakan bagian bangunan yang cukup berisiko, terutama saat malam hari tiba. Tambahkan lampu-lampu panjang pada setiap anak tangga atau lampu kecil di dinding sisi tangga. Ini akan menghadirkan penerangan yang memukau.

Selain itu, apabila Anda memanfaatkan ruang di bawah tangga sebagai fasilitas bangunan, pastinya pencahayaan sangat dibutuhkan. Ruang baca, rak buku, lemari penyimpanan bahan-bahan dapur, atau ruang kerja di bawah tangga harus diberi penerangan yang baik. Hal tersebut dimaksudkan supaya pengguna ruangan dapat mengakses benda-benda dengan mudah.

Memberikan Pencahayaan pada Furnitur

Penambahan lampu-lampu di bawah perabotan bukanlah untuk estetika semata. Penerangan di bagian ini akan menambahkan efek menarik pada sebuah ruangan. Semisal, Anda menggunakan lampu untuk bagian bawah meja dapur atau wastafel. Cahaya seperti ini sangat cocok untuk penerangan malam hari.

Menggunakan Task lighting


Butuh pencahayaan yang cukup untuk menemani Anda belajar atau bekerja? Pakai saja task lighting atau pencahayaan terarah. Tipe penerangan ini memberikan cahaya yang lebih banyak dibandingkan cahaya di sekitarnya. Salah satu contoh dari pencahayaan terarah adalah lampu meja. Anda dapat mengerjakan tugas kantor, membaca majalah dan surat kabar, atau melakukan kegiatan pembelajaran dengan nyaman.

Itulah beberapa tips mengatur pencahayaan ruangan yang patut dicermati. Ternyata, memang tidak bisa sembarangan dalam mengaturnya. Perlu langkah yang tepat agar desain interior menjadi semakin indah dan asri. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin memaksimalkan tampilan ruangan.

Selamat berkreasi!

Baca juga: 5 Trik Pencahayaan Rumah yang Tepat untuk Anda Nyaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *