7 Komponen Penting Desain Interior Rumah Minimalis

Membuat desain interior rumah minimalis memang tidak mudah. Bahkan, sebagian besar orang memilih untuk menggunakan jasa kontraktor design interior. Dengan menggunakan jasa yang mereka tawarkan Anda bisa dibantu untuk membangun konsep interior yang minimalis, tapi tetap elegan dan terkesan mewah. Nah, terlepas apakah Anda akan menggunakan jasa dresain interior atau tidak ada baiknya untuk mengedukasi diri sendiri terlebih dahulu. Anda harus mengerti apa saja komponen dari desain interior rumah minimalis yang harus diperhatikan. Berikut beberapa komponen yang harus ada pada konsep rumah minimalis.

Baca juga: 6 Kesalahan Mendesain Ruangan Rumah Minimalis

1. Selalu Fokuskan Pada Fungsi


Kalau ingin memiliki ruangan yang memiliki konsep minimalis isi dengan perabot yang mengedepankan fungsi. Jangan mengisi perabot yang hanya terlihat bagus saja. Percuma mengisi ruangan dengan banyak perabot kalau akhirnya tidak digunakan dengan maksimal. Lebih baik memikirkan dengan matang apa yang ingin Anda letakkan di dalam ruangan.

Misal untuk mengisi ruang tamu, pilih kursi dan meja untuk memberikan kesan minimalis. Biasanya set meja kursi tidak akan memiliki warna mencolok dan desainnya cenderung sederhana. Kalau Anda ingin memberikan tambahan perabot bisa dalam bentuk meja kecil atau apa pun, usahakan yang memiliki fungsi.

2. Kualitas di Atas Kuantitas


Pilih perabot yang benar-benar berkualitas dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Jangan membeli apa saja yang terlihat bagus, tapi tidak memberikan manfaat dan membuat ruangan menjadi lebih sempit. Pindahkan barang-barang yang sekiranya memberikan kesan penuh dan tidak nyaman.

Desain interior rumah minimalis mengedepankan perabot yang bisa menyatu dengan ruangan dan tidak terlihat aneh atau berlebihan. Kalau Anda terlanjut membeli banyak barang dan diletakkan di dalam ruangan, pindah ke gudang dan gunakan lagi di kemudian hari kalau ingin mengubah konsep dari ruangan.

3. Memberikan Titik Menarik


Beri titik menarik di dalam ruangan semacam focal point. Titik menarik ini akan memberikan kesan beda dan tidak berlebihan. Misal di dalam ruangan santai memiliki skema yang sama mulai dari warna tembok hingga perabotnya. Anda bisa menambahkan perabot lain semisal kursi dengan warna beda, tapi masih bisa menyatu dan memiliki manfaat.

Selanjutnya di dapur atau ruangan lain bisa diberi pojok-pojok menarik yang memiliki ornamen unik atau tanaman. Meski desain di seluruh ruangan sederhana dan minimalis, focal point akan memberikan sedikit rasa segar. Ibarat sebuah cerita film, bagian ini merupakan plot twist yang disiapkan untuk memberikan kejutan.

4. Sederhanakan Skema Warna


Kalau mau sederhana hindari warna-warna yang terlalu meriah dan sangat cerah. Kalau Anda masih ingin menggunakan beberapa lapisan warna, usahakan untuk menggunakan yang tidak terlalu mencolok. Warna yang sederhana ini bisa diaplikasikan pada tembok, lantai, hingga perabot.

Kalau Anda tidak tahu harus menggunakan warna apa, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan desainer interior rumah atau ruangan. Mereka akan menjelaskan aneka warna dengan fungsinya. Misal warna yang tidak terlalu cerah bisa memberikan kesan lebih nyaman dan kalem sehingga Anda bisa kerasan kalau ada di dalam ruangan.

Baca juga: Tips Memilih Estetika Warna Ruangan Rumah yang Tepat (1)

5. Bisa Menggabungkan dengan Komponen Kayu


Kalau Anda ingin memberikan sentuhan etnik bisa menambahkan komponen kayu atau batuan di dalam ruangan. Elemen batuan mungkin bisa diaplikasikan di tembok atau mungkin lantai. Selanjutnya perabot yang mengisinya bisa diambil yang sederhana dan cenderung tidak memiliki atau dominan elemen apa pun.

Selanjutnya untuk elemen kayu bisa diaplikasikan pada perabot yang digunakan. Misal Anda lebih banyak menggunakan meja atau kursi dari kayu. Selain itu lemari yang ada di ruangan juga bisa mengusung elemen kayu meski digabungkan dengan logam di beberapa bagian.

6. Pintu Masuk yang Sederhana


Elemen minimalis dari rumah juga harus dimulai sejak pintu masuk. Anda bisa mengambil pintu masuk yang sederhana dan lorong masuk yang tidak terlalu banyak mengambil elemen tertentu. Cukup lurus saja dengan tempat sepatu dan juga gantungan untuk payung dan juga jaket.

Konsep pintu masuk ini mungkin hampir mirip dengan rumah tradisional Jepang. Namun, Anda bisa memberikan sedikit modifikasi agar bisa menyatu dengan ruangan yang tersambung dengan lorong masuk ini. Anda bisa menambahkan tanaman di sekitar pintu masuk untuk memberikan kesan segar.

7. Pencahayaan Alami untuk Kesan Lebih Lega


Salah satu komponen penting dari desain minimalis adalah tidak banyak lapisan lampu untuk penerangan. Terlalu banyak lampu khususnya yang digantung justru membuat desain jadi tidak sederhana lagi. Oleh karena itu, lampu dibuat minimal atau dikamuflasekan menjadi sesuatu yang menyatu dengan ruangan.

Saat pagi dan siang jari, cahaya usahakan berasal dari luar saja. Itulah kenapa pemberian jendela yang agal lebar sangat disarankan. Dari jendela ini pencahayaan dari lampu bisa diminimalkan. Selain itu ruangan juga bisa terlihat lebih lega karena seperti menyatu dengan dunia luar.

Kalau memungkinkan mungkin Anda bisa menambahkan genting yang terbuat dari kaca. Dengan penambahan ini pencahayaan saat pagi dan siang hari bisa lebih maksimal dan sirkulasi udara bisa berjalan dengan lancar kalau jendela bisa dibuka.

Baca juga: Tips Mengatur Pencahayaan Ruangan Supaya Indah Dan Asri

Demikianlah beberapa konsep tentang desain interior rumah minimalis. Contoh di atas hanyalah beberapa saja. Ada banyak konsep lain yang lebih detail meski untuk sesuatu yang sederhana. Itulah kenapa melakukan konsultasi atau menggunakan jasa desainer interior sangat dianjurkan. Semoga tambahan informasi di atas bisa menambah pengetahuan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *