10 Kesalahan Dan Tips Desain Tata Letak Ruangan (Part 1)

Membuat desain tata letak ruangan membutuhkan strategi yang matang. Anda tidak bisa sembrono menentukan ruangan atau lantai tanpa pikir panjang. Jika kesalahan sampai terjadi, perbaikan atau renovasi bisa saja terjadi. Akhirnya, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaikinya.

Solusi dari berbagai kesalahan yang berujung pada renovasi adalah memikirkan segala hal dari awal. Saat akan membangun rumah atau merenovasi sebuah bangunan, perhatikan setiap detailnya. Selanjutnya,  simak juga beberapa kesalahan dalam tata letak di bawah ini.

1. Lupa Menyesuaikan Gaya Hidup

Gaya hidup memiliki peranan penting, saat akan membuat ruangan atau lantai. Misal Anda bekerja di rumah atau sengaja membuat ruangan khusus. Ruang kerja haruslah berada di lokasi yang cenderung sepi dan bebas gangguan. Kalau Anda meletakkannya di lantai satu dan dekat ruang tamu, kebisingan akan mengganggu.

Hal senada juga berlaku kalau Anda suka sekali bermain musik. Tentu tidak mau saat latihan digedor-gedor atau diminta untuk berhenti. Pemilihan ruang juga harus tepat agar sama-sama nyaman. Hal seperti ini harus dihindari agar setiap ruangan yang dibuat bisa fungsional.

Menghindari kesalahan:

Pertama-tama pikirkan gaya hidup yang sedang Anda lakukan atau akan direncanakan. Misal Anda suka membuat barang kerajinan dari kayu. Hobi ini tentu memiliki efek samping untuk rumah secara umum. Misal adanya debu yang ikut terbawa masuk ruangan sampai polusi suara.

Saat akan membuat ruangan dan tata letaknya, pikirkan hal negatif apa yang terjadi. Dengan begitu, Anda bisa mengotak-atiknya agar tetap bisa dibuat, tapi minim gangguan. Kalau Anda tidak ada gaya hidup khusus, desain ruangan bisa dibuat standar saja untuk menghindari renovasi berlebihan.

2. Efek Tata Letak Ruangan Tidak Dipikirkan

Katakanlah Anda memiliki kesenangan bermain golf atau bermain musik. Saat pergi keluar, alat yang dibawa akan besar dan cukup berat berupa tas gitar atau tas berisi pemukul bola golf. Saat pulang ke rumah, tentu Anda akan membawa alat itu ke lokasi penyimpanan semisal kamar atau gudang.

Sekarang bayangkan kalau ruangan penyimpannya ada di lantai dua atau tiga. Saat Anda sudah lelah, mau tidak mau harus naik dan turun untuk mengangkat benda yang berat. Coba kalau ruangan berupa gudang penyimpanan lokasinya di lantai satu dan dekat garasi, hal seperti ini tidak akan terjadi.

Menghindari kesalahan:

Selain memikirkan masalah yang akan muncul seperti polusi suara sampai kotoran, efek tata letak juga harus dipahami. Misal Anda tidur di lantai tiga, lalu kamar mandi hanya berada di lantai dua atau lantai satu. Kalau malam hari mendadak Anda kebelet dan masih mengantuk, kira-kira berbahaya atau tidak saat turun?

Pikirkan setiap ruangan dan kesulitan yang akan didapatkan. Kalau kesulitannya relatif ringan, misal membawa banyak belanjaan ke dapur, mungkin bisa diabaikan. Namun, kalau kesulitannya cukup berat dan bisa memicu adanya peluang cedera, lebih baik dipikirkan dengan matang.

3. Tata Letak Perabotan yang Salah

Perabotan yang dibeli harus benar-benar fungsional. Artinya, Anda tidak bisa asal beli hanya karena lapar mata. Selain itu, peletakan di dalam ruangan juga harus benar. Kalau sampai salah letak, ruangan akan kehilangan sisi estetikanya. Jadi, pastikan penataan benar dan pas. Tidak kurang atau berlebihan.

Selain memikirkan sisi estetika, Anda juga harus memperhatikan gangguan yang akan terjadi. Misal meletakkan televisi di jalur penghubungan ruangan depan dan dapur. Saat ada orang lewat di depan, tentu Anda akan terganggu saat melihat televisi. Pastikan letaknya benar dan tetap memberikan sisi estetika.

Menghindari kesalahan:

Saat akan meletakkan barang atau perabot, tanyakan beberapa hal pada diri sendiri. Kira-kira kalau diletakkan di sini akan mengganggu orang lain atau tidak, akan membuat ruangan tampak sempit atau tidak, serta pertanyaan lain. Pikirkan berbagai hal terburuk dari peletakan perabotan di dalam ruangan.

Anda harus membuat desain terlebih dahulu di atas kertas atau menggunakan aplikasi. Dengan begitu, visualisasinya akan terlihat dengan jelas. Sejak awal desain ruangan, perabot yang akan mengisinya juga harus sudah dipikirkan dengan matang.

Usahakan jangan membeli perabotan dahulu tanpa memikirkan fungsi dan letaknya. Saat mendesain rumah dan ruangannya, perabotan harus dipikirkan juga. Misal perabotannya sudah ada, ruangan harus dibuat menyesuaikan agar tata letaknya tepat.

Baca juga: 10 Trik Simple Menata Furnitur Ruangan agar Tidak Sumpek

4. Tidak Memikirkan Ruangan Penyimpanan

Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Ada yang suka mengoleksi aneka perabotan, serta ada yang hanya membeli seperlunya saja. Apa pun jenisnya, usahakan setiap orang memiliki ruangan penyimpanan atau gudang. Fungsi dari gudang adalah tempat menyimpan banyak barang yang belum atau tidak terpakai.

Selama ini saat mendesain sebuah ruangan, beberapa orang selalu melupakan ruangan penyimpanan. Padahal storage yang cukup sangat esensial di dalam rumah. Selain dipakai untuk menyimpan apa saja. Ruangan ini juga penyelamat, kalau ruangan yang Anda miliki amburadul karena terlalu penuh.

Menghindari kesalahan:

Saat akan membuat rumah dan ingin membagi ruangannya, pikirkan ruangan penyimpanan. Ruang ini tidak harus sebesar kamar, tapi juga tidak terlalu kecil. Nantinya, tempat penyimpanan ini bisa diletakkan di lantai satu, dekat dengan garasi atau dapur agar aksesnya mudah.

Beberapa orang sering membuat custom untuk storage yang mereka miliki. Kalau terlanjur tidak ada di bangunan utama, Anda bisa membuatnya di luar. Namun, pastikan memiliki lahan cukup besar.

5. Alokasi Ruang yang Amburadul

Alokasi ruang yang akan dipakai kamar, dapur, kamar mandi, dan ruang fungsional lain harus jelas. Kita ambil contoh saat akan membangun balkon. Alokasi ruangnya tidak perlu terlalu besar karena bagian ini opsional. Sebaliknya saat akan mendesain kamar, pastikan tidak terlalu kecil.

Menghindari kesalahan:

Alokasi ruang harus jelas agar pembagiannya merata. Ruang bisa dibuat besar atau kecil sesuai kebutuhannya. Jadi, pastikan memahami masing-masing ruangan yang akan dibuat. Sebagai contoh saat akan membuat kamar. Pikirkan kira-kira perabotan apa yang akan masuk ke sana.

Misal perabotannya ada banyak, desain ruangan yang sempit tidak bisa digunakan. Hal senada juga berlaku pada ruang keluarga. Umumnya ruang keluarga besar, tapi Anda bisa membuatnya tidak terlalu besar, tapi diberi perabotan minimalis agar tidak terlihat sempit.

Pada bagian pertama, Anda sudah belajar bagaimana penataan ruangan sampai gaya hidup, memengaruhi desain tata letak ruangan. Lima poin pertama di atas, harus dipikirkan sejak awal. Jangan sembarangan memberi perabotan kalau akhirnya tidak terpakai atau membuat ruangan yang tidak fungsional.

Selanjutnya, pada pembahasan kedua, Anda akan belajar menghindari kesalahan dalam alokasi ruangan, keamanan pada anak, salah dalam budgeting, dan pencahayaan. Kira-kira dari lima poin yang sudah dibahas di atas, mana yang rawan dilakukan semua orang?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *