Ternyata Begini Desain Interior Kontemporer yang Lagi Kekinian!
Bagi Anda yang baru mengenal dunia desain interior atau sudah menjadi penggemar desain sejak lama, kadang membedakan antara satu gaya dengan gaya lainnya adalah hal yang sulit. Terutama untuk beberapa desain yang bersilangan. Misalnya saja desain interior kontemporer dengan desain modern.
Lalu, apa sebenarnya desain kontemporer itu? Bagaimana karakteristiknya dan apa yang membedakannya dengan gaya desain lain? Kalau Anda sedang bertanya-tanya mengenai hal tersebut, artikel ini akan mengupas tuntas mengenai desain kontemporer untuk interior ruangan. Selamat menyimak!
Pengertian dan Konsep Interior Kontemporer
Berdasarkan dari asal katanya, kontemporer artinya adalah saat ini alias sesuatu yang kekinian. Karena pengertian inilah yang membuat gaya kontemporer sulit didefinisikan. Berasal dari tahun 1970-an, gaya ini unik karena memasukkan elemen dari banyak konsep estetika lainnya.
Anda mungkin akan melihat sesuatu yang modern dalam gaya kontemporer. Bisa juga sesuatu yang berbau etnik dan tradisional. Kadang desainer bahkan memasukkan konsep art deco dan futuristik. Poin penting yang harus menjadi perhatian dari desain kontemporer adalah sifatnya yang dinamis dan terus berkembang.
Tidak seperti gaya lain yang memiliki aturan baku, apa yang tren di saat ini dalam gaya kontemporer, mungkin akan berubah dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, beberapa ciri khusus dari gaya kontemporer terlihat dari garis lengkung dan penggunaan warna-warna netral yang minimalis. Namun, ini mungkin saja akan berubah dalam beberapa tahun mendatang.
Karakteristik Desain Interior Kontemporer
Pada dasarnya, gaya dekorasi kontemporer mencerminkan kesederhanaan, kecanggihan, penggunaan tekstur yang apik serta garis-garis yang bersih. Interior dengan gaya ini cenderung menampilkan ruang daripada benda. Beberapa karakteristik utama dari gaya kontemporer antara lain adalah:
1. Pencahayaan Menjadi Kunci Penting dalam Desain
Salah satu ciri desain kontemporer adalah penggunaan cahaya yang maksimal. Di siang hari, Anda bisa memanfaatkan jendela kaca transparan sebagai sumber pencahayaan alami utama. Akan lebih baik lagi jika jendela terpasang pada posisi unik atau menghadap ke pemandangan sekitar.
Permainan cahaya dengan menggunakan lampu merupakan salah satu kuncinya. Anda bisa memanfaatkan lampu sorot yang diarahkan ke lukisan, poster atau pajangan lain. Ini akan membantu menarik perhatian ke bagian yang ingin Anda fokuskan.
2. Warna-warna Netral Hadir Sebagai Tema Utama
Warna netral seperti hitam, putih, abu-abu maupun beige adalah warna utama dalam interior bergaya kontemporer. Hitam seringkali menjadi tema utama untuk mendefinisikan ruang bergaya kontemporer. Untuk memberikan kesan hidup dan fun, aksen dengan warna-warna cerah juga tersajikan pada ruangan.
Dengan dinding berwarna dasar netral, Anda memiliki background yang sempurna untuk meletakkan berbagai aksesori dan dekorasi dengan warna berani. Jika dinding dan jendela dicat dengan warna pastel, gunakan trim berwarna netral. Jika dinding berwarna cerah dan berani, gunakan warna netral di area lain ruangan.
Baca juga: 16 Warna Cat Rumah Bagian Dalam Agar Terlihat Elegan
3. Menggunakan Material Alami
Ciri khas lain dari desain kontemporer ada pada pemilihan materialnya yang kebanyakan berasal dari bahan-bahan alami. Anda mungkin akan menemukan aksen dari kayu di dinding atau furnitur berbahan kayu. Selain itu, bahan-bahan seperti batu alam maupun wol dan katun juga akan Anda temukan dalam bentuk yang sudah disesuaikan agar lebih kekinian.
4. Dekorasi Simpel, Sederhana dan Fungsional
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, desain kontemporer cenderung lebih fokus pada ruang alih-alih pada barang-barang yang ada di dalamnya. Tidak heran jika pemilihan dekorasi termasuk furnitur juga perlu mendapat perhatian khusus.
Furnitur yang ada harus membuat pernyataan yang berani, namun di saat yang sama juga harus terlihat rapi dan tidak rumit. Bentuk geometris yang bersih dan tegas adalah ciri khas yang banyak ditemukan pada perabotan yang digunakan di dalam rumah bergaya kontemporer.
Furnitur berlapis biasanya menggunakan warna hitam, putih atau warna netral lainnya. Sementara materialnya menggunakan serat alami yang ditemukan pada kain wol, katun, sutra, linen dan rami untuk memperkaya daya tarik dengan tekstur.
Jika Anda ingin menonjolkan gaya kontemporer, gunakan latar belakang dengan warna dasar lalu tampilkan warna favorit Anda pada furnitur yang menonjol. Sofa dan kursi juga seringkali memiliki bagian kaki yang dibiarkan terbuka. Sementara tempat tidur dan kursi ditempatkan tanpa embel-embel seperti jumbai atau trim. Hindari menggunakan detail ukiran yang berlebihan atau motif bunga. Singkirkan dekorasi berukuran kecil dan fokuslah pada hal-hal yang basic, berani dan fungsional.
Baca juga: Super Mudah! Ini 6 Cara Memilih Furniture untuk Rumah Anda
5. Menggunakan Konsep Open Plan
Salah satu konsep yang banyak menjadi penerapan pada hunian bergaya kontemporer saat ini adalah open plan. Konsep open plan diterapkan dengan cara meniadakan batasan antara satu ruang dengan ruang lainnya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk dinding atau partisi saja, tapi juga pada pintu.
Konsep open plan sebenarnya umum digunakan oleh orang-orang yang tinggal di apartemen karena keterbatasan ruang yang mereka miliki. Namun konsep ini juga menjadi salah satu karakteristik gaya kontemporer. Ada beberapa kelebihan penerapan konsep open plan untuk hunian antara lain:
- Karena meminimalisasi penggunaan sekat, ruangan jadi terlihat lebih luas dan lega
- Sirkulasi cahaya dan udara menjadi lebih baik
- Lebih hemat biaya. Karena Anda tidak perlu mengeluarkan dana untuk membangun dinding atau memasang pintu.
Meski tanpa sekat, Anda tetap harus memberikan batasan-batasan antar ruang agar hunian Anda tidak terkesan berantakan. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan furnitur, membedakan warna lantai atau desain pada langit-langit ruangan.
6. Menggunakan Teknologi Otomatis
Sesuai dengan konsepnya yang kekinian, gaya kontemporer umumnya tidak mempertahankan ciri gaya desain dari era sebelumnya. Hal ini terlihat pada pemilihan gaya masa kini yang menjadi ciri khas dari desain ini. Salah satu cirinya adalah dengan menampilkan beberapa sentuhan yang futuristik lewat aplikasi teknologi. Hal ini sangat sesuai dengan era sekarang saat banyak orang mulai menerapkan konsep smart home dalam hunian mereka.
Beberapa contoh aplikasi teknologi otomatis kekinian yang bisa Anda terapkan pada rumah kontemporer Anda adalah dengan menggunakan pagar otomatis dengan remot, penutup gorden otomatis, pencahayaan yang bisa diatur sesuai kebutuhan dan lain sebagainya. Saat ini, Anda bahkan bisa melakukan semua ini lewat ponsel dengan teknologi smart home.
Desain kontemporer pada dasarnya tidak akan pernah memiliki aturan yang baku sesuai dengan namanya. Sifatnya yang fleksibel membuat penerapannya menjadi lebih mudah. Namun karena sifat fleksibelnya ini, Anda tetap perlu berhati-hati agar tidak berlebihan dan menghilangkan esensi kesederhanaan yang menjadi ciri khasnya.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang desain interior kontemporer dan beberapa karakteristiknya. Jika tertarik untuk menerapkannya ke rumah Anda, jangan lupa berkonsultasi dengan tenaga desainer interior profesional untuk mendapatkan hasil maksimal yang Anda inginkan!