6 Macam Gaya Desain Interior Terpopuler dan Unik

Sebelum memilih jasa desain interior untuk membangun atau merenovasi rumah, hal pertama yang harus disiapkan adalah konsep ruangan itu sendiri. Banyak orang yang berfokus pada perusahaan kontraktor interior ketimbang memikirkan seperti apa desain yang nantinya akan dibangun. Padahal, kontraktor hanya pelaksana dari rencana pemilik rumah terhadap ruangannya. Meski demikian, ada juga yang memang menjadikan jasa interior tersebut sebagai konsultannya sehingga konsep desain didiskusikan bersama. Biasanya tahapan awal adalah meminta referensi konsultan tersebut tentang interior yang sesuai dengan luas ruang maupun arsitektur rumah. Ada yang ingin minimalis padahal sebenarnya cocok untuk modern. Ada pula yang ingin berkonsep vintage padahal kurang pas dengan karakter rumah secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari macam-macam gaya desain interior. Apa saja?

1. Gaya Bohemian atau Boho-chic


Salah satu gaya desain interior yang cukup favorit adalah desain interior bergaya bohemian atau gaya boho-chic. Banyak konsultan desain interior yang biasanya sering mendapat pesanan untuk konsep ini. Konsep ini sering juga disebut dengan gaya bohemian yang mengusung nilai-nilai individualitas, kebebasan, modern dengan dominasi warna warni. Cocok untuk mereka yang berjiwa muda. Estetikanya pas dengan mereka yang berjiwa kreatif dan inovatif.

2. Gaya Nautical atau Coastal


Selain itu, ada juga konsep interior bernuansa pantai. Biasa disebut dengan istilah gaya nautical atau gaya coastal. Mintalah konsultan desain interior yang telah dipilih untuk menggambarkan ruang bernuansa pantai tersebut. Inspirasi konsep ini diambil dari ombak, pasir dan cahaya matahari. Dominasi warna biru tampak menghiasi ruangan, termasuk juga pilihan furniturnya. Mereka yang berada di dalam ruangan berkonsep nautical biasanya akan terbawa suasana santai seperti di pantai.

3. Gaya Kontemporer atau Minimalis


Tidak senang dengan bohemian maupun nautical, bisa pilih gaya kontemporer. Gaya interior seperti ini mirip dengan gaya minimalis dan jarang ada pernak-pernik yang “heboh” di dalamnya. Dominasi warnanya lebih mengarah ke netral. Dindingnya lebih bersih dan halus. Konsep ini merupakan paduan antara masa kini dan masa depan. Uniknya, ruangan yang memiliki desain kontemporer biasanya memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Gaya Minimalis Vs Gaya Kontemporer, Pilih yang Mana?

4. Gaya Eklektik


Selain itu, penyedia jasa desain interior juga kadang menawarkan gaya eklektik. Berbeda dengan konsep-konsep sebelumnya yang berdiri sendiri, konsep ini justru mengkombinasikan beberapa gaya dalam satu kesatuan. Di sini terlihat ketidakaturan dan permainan mix and match yang mengesankan. Cocok untuk mereka yang suka bereksperimen dengan berbagai macam estetika ruangan, tidak terpaku pada satu konsep saja.

5. Gaya Industrial


Ada juga gaya industrial yang kadang suka dipilih sebagai bagian dari nilai estetika sebuah ruangan. Konsep ini merupakan campuran material yang masih mentah dengan sentuhan nyentrik dan digabung dengan nuansa primitif. Biasanya tidak terlalu banyak yang memilih konsep seperti ini karena sifatnya yang khas dan unik. Meski demikian, jika berminat, mintalah konsultan desain interior tersebut untuk menggambarkan secara detil gaya industrial di ruangan yang akan direnovasi. Ciri-ciri konsep ini adalah furniturenya berwarna abu-abu dan terlihat asli. Dindingnya juga belum difinishing dengan langit-langit tinggi. Ruangan berkonsep industrial biasanya sejuk tanpa harus mengandalkan pendingin udara.

6. Gaya Rustik

Gaya lain yang perlu dijadikan referensi adalah konsep rustik. Ini juga merupakan interior yang unik karena tampil “apa adanya”. Bisa dikatakan konsep ini adalah konsep yang “membumi” karena kebanyakan furniture maupun perabotannya terbuat dari bahan daur ulang. Dan mayoritas buatan tangan. Bagi yang ingin rumahnya tampil ramah lingkungan alias eco-friendly, maka gaya rustik ini bisa dijadikan pilihan. Mintalah konsultan desain interior untuk merancangnya secara detil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *