Sejumlah Seni Merancang Desain Dan Layout Toko Ritel

Desain dan layout interior toko ritel berperan penting dalam membangun bisnis ritel baru. Desain dan layout Interior toko ritel Anda harus mencerminkan identitas merek atau bisnis serta memberi pengalaman belanja maksimal bagi konsumen. Jika Anda berencana membangun toko untuk bisnis ritel, pastikan merancang desain yang mendukung kesuksesan bisnis untuk jangka panjang.

Identitas Bisnis dalam Interior Toko


Ketika Anda mendirikan toko ritel, Anda harus menampilkan identitas bisnis sekaligus bersaing dengan toko serupa.  Ada beberapa elemen penting yang harus Anda perhatikan ketika menyelipkan identitas bisnis dalam desain toko, seperti:

Konsistensi Visual


Bisnis ritel ideal harus memiliki konsistensi dalam hal pemilihan warna dan logo. Hal ini membantu konsumen mengenali produk atau layanan bisnis tersebut, di mana pun mereka berada.

Kejelasan Identitas


Identitas bisnis harus terlihat seketika dalam desain toko. Misalnya, jika toko Anda menjual pakaian, pastikan konsumen bisa langsung tahu jenis pakaian yang dijual (baju anak-anak, wanita, atau pria?).

Kenyamanan Pengunjung


Pengunjung masa kini cenderung lebih kritis terhadap pengalaman di dalam toko. Jika tidak puas, mereka tidak segan berpindah ke toko online. Desain dan layout toko ritel Anda harus mendukung kenyamanan pengunjung, mulai dari pengaturan suhu, peletakan barang, pembuatan “jalur belanja” dari pintu masuk ke hingga kasir, serta penataan rak dan tempat penyimpanan.

Tipe Target Pasar


Desain interior harus disesuaikan dengan target pasar. Misalnya, jika toko ritel Anda menjual mainan anak, sesuaikan desainnya dengan jiwa gembira ala anak-anak. Toko ritel yang menjual perkakas harus menonjolkan unsur kepraktisan.

Anda juga harus mempertimbangkan elemen seperti pencahayaan dan aksen unik sebagai pembeda (gimmick). Para pegawai toko bahkan harus terlihat seolah mereka bagian dari desain toko secara keseluruhan.

Unsur Desain dalam Toko Ritel

1. Bagian Depan yang “Mengundang”


Toko ritel harus mampu menarik mata dengan identitas visual bisnis. Bagian depan toko sebaiknya bersifat terbuka, sehingga berkesan mengundang dan memberi petunjuk visual tentang isinya. Nama dan logo toko harus menyolok, dan skema warna produk harus ditampilkan secara menonjol.

Memasang pintu kaca atau panel besar adalah cara “melindungi” toko tanpa merusak visual mengundang di bagian depan. Anda juga bisa membuka akses ke toko selebar mungkin, tetapi pastikan ada pembatas antara akses masuk dan struktur dinding, agar toko tidak terkesan seperti bangunan yang belum selesai.

2. Skema Warna Toko yang Menonjol


Produk ritel biasanya memiliki skema warna dominan. Pastikan menggunakan skema warna ini saat mendekorasi interior. Anda bisa menempatkan warna paling dominan pada lantai atau dinding (pilih salah satu agar ruangan terlihat seimbang).

Jika warna dominan bisnis ritel tersebut adalah warna cerah, seperti merah, kuning, jingga, atau biru cerah, Anda bisa menerapkannya pada aksen utama. Misalnya, gunakan warna cerah pada rak, motif lantai ubin, atau mural pada dinding.

3. Desain yang Mendukung Identitas Merek


Tentukan satu kata sifat yang menggambarkan identitas merek bisnis, misalnya “anggun,” “mewah,” “ramah keluarga,” atau “kasual.” Gunakan identitas merek ini sebagai panduan untuk membuat desain interior. Misalnya, desain “anggun” melibatkan ruang lapang serta rak-rak pajangan yang memamerkan produk secara eksklusif. Desain “ramah keluarga” melibatkan warna cerah, banyak tempat duduk, dan pajangan interaktif.

Bisnis retail biasanya sudah memiliki panduan pembuatan desain toko. Akan tetapi, jika Anda mendirikan bisnis ritel sendiri dari awal, gunakan beberapa konsep di atas untuk menciptakan panduan desain dan layout toko ritel Anda.

4. Fokus Pandangan dalam Interior Toko


Ciptakan pajangan atau tampilan visual yang akan menarik pandangan mata (focal point) para pengunjung. Hal ini berguna untuk membedakan toko Anda dari usaha sejenis. Misalnya, jika Anda memiliki toko perlengkapan berkemah, ciptakan “area perkemahan” kecil di satu sudut toko, misalnya dua tenda dengan kursi-kursi lipat. Gunakan produk dari toko Anda untuk membuat tampilan visual ini.

5. Strategi Tepat dalam Pajangan Produk


Toko ritel membutuhkan pajangan produk yang terlihat profesional, mendukung kenyamanan belanja, serta menonjolkan identitas merek. Idealnya, produk toko dipajang di rak-rak yang isinya mudah dijangkau. Produk juga harus diletakkan pada ketinggian yang sesuai atau sedikit lebih tinggi dari pandangan mata. Pastikan pengunjung bisa mengambil barang dengan mudah.

6. Pencahayaan Merata dan Berkualitas


Pencahayaan penting dalam penataan interior toko. Selain sumber cahaya utama (menerangi seluruh ruangan), Anda bisa menambah pencahayaan spesifik untuk menciptakan atmosfere. Anda juga bisa memasang sumber cahaya yang lebih kecil untuk menonjolkan elemen utama dalam toko, misalnya merek produk retail atau produk terbaru.

Baca juga: 7 Tips Jitu Desain Interior Toko Kecil untuk Narik Pelanggan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *