5 Pertanyaan Ini Jadi Panduan Terbaik Saat Memilih Meja Dapur

Meja dapur atau countertop memiliki peran penting untuk ruang memasak. Dari segi fungsi, Anda membutuhkannya sebagai tempat untuk menyiapkan atau menaruh masakan. Di sisi lain, meja tersebut juga dapat menjadi aksen pemanis bagi ruang dapur. Oleh karenanya, memilih countertop tidak boleh sembarangan. 

Terlebih lagi, sekarang pilihan meja untuk ruang memasak sangat beragam, mulai dari segi material hingga modelnya. Untuk itu, jawablah lima pertanyaan berikut sebagai panduan dalam memilih meja yang tepat bagi dapur Anda!

Baca juga: Tips Menata Peralatan Dapur Yang Banyak Agar Lebih Rapi

1. Seberapa Sering Anda Akan Menggunakannya


Bagian paling krusial ketika memilih sebuah meja dapur adalah menentukan seberapa sering Anda akan menggunakannya. Kebutuhan bagi mereka yang jarang memasak tentunya akan berbeda dengan Anda yang sangat suka mengeksekusi berbagai resep makanan. Terlebih lagi, jika Anda memiliki anak-anak yang sangat aktif dan suka membantu di dapur.

Artinya, Anda perlu mempertimbangkan meja yang berukuran lebih besar, serta memilih material yang tahan noda dan tidak mudah rusak. Melalui pertanyaan ini, Anda juga akan menemukan formulasi yang tepat soal tinggi ideal untuk meja tersebut. Karena penggunanya lebih dari satu orang di rumah, Anda tentu harus mempertimbangkan aspek tersebut.

2. Seberapa Besar Usaha yang Akan Anda Keluarkan untuk Merawat Meja Dapur?


Kita perlu bersikap realistis tentang seberapa besar usaha yang bersedia kita keluarkan untuk merawat meja tersebut. Hal ini karena setiap jenis countertop membutuhkan perawatan yang berbeda. Beberapa material tergolong tahan noda dan goresan, tetapi lainnya mungkin butuh perawatan ekstra untuk menjaga durabilitasnya. 

Sebagai contoh, material yang berpori seperti batu kapur, granit, dan marmer perlu di-coating ulang setidaknya setahun sekali. Untuk meja berbahan dasar kayu, Anda harus mengoles permukaannya dengan minyak khusus setidaknya dua kali dalam setahun. Maka kesimpulannya, cermati kebutuhan perawatan pada setiap jenis material countertop sebelum Anda benar-benar memilihnya. Semisal, apabila Anda jarang masak atau tidak suka bersih-bersih, sebaiknya pilih meja yang membutuhkan perawatan minim.

3. Dapur Seperti Apa yang Hendak Anda Bangun?


Setiap orang pasti memiliki konsep dapur idaman versi sendiri. Karena itu, Anda perlu mematangkan konsep desain untuk dapur. Seperti misalnya, dapur idaman Anda harus memiliki meja dengan material paling kuat dan mewah. 

Anda ingin membangun sebuah island yang cantik sebagai tempat menghidangkan makanan untuk keluarga. Dengan mengumpulkan semua informasi di atas—tentang konsep dapur idaman, Anda tentu akan mendapatkan gambaran lebih jelas tentang countertop seperti apa yang cocok untuk ruang memasak Anda. 

4. Berapa Anggaran yang Anda Punya?


Harga kitchen countertop bisa sangat bervariasi, tergantung pada pemasok dan pembangunnya. Namun yang terpenting, tentukan dahulu jumlah anggaran yang Anda punya untuk mendapatkan meja tersebut. Setelah menghitungnya secara rinci, barulah cari informasi terkait harga dan biaya pemasangan untuk setiap jenis countertop yang ada di pasaran saat ini.

5. Apa Jenis Material yang Sesuai Kebutuhan Anda?


Bagi Anda yang terobsesi pada desain, estetika jadi poin yang tidak bisa diabaikan. Akan tetapi, sayang jika hanya memilih meja berdasarkan keindahannya saja, yang setelah Anda pasang ternyata tidak bisa memenuhi kebutuhan dapur Anda. Oleh karenanya, sangat penting untuk mengenali material seperti apa yang Anda butuhkan atau sesuai dengan kepribadian Anda. Pertimbangan ini tentu akan membantu Anda dalam membuat pilihan akhir yang lebih tepat.

Misalnya, Anda mungkin tertarik untuk memasang meja marmer putih, tetapi sayangnya tidak ingin repot-repot membersihkan noda di atasnya. Maka bahan alternatif untuk material itu adalah kuarsa, yang terbukti tahan lama, minim perawatan, dan harganya juga jauh lebih murah. 

Karena meja dapur merupakan salah satu investasi jangka panjang untuk ruang masak Anda, pertimbangkan secara hati-hati ya. Luangkan waktu untuk sekedar melihat-lihat referensi countertop, lalu batasi pilihan Anda dan mulai menghitung budget

7 Tips Sederhana Ini Bantu Wujudkan Dapur Impian Kamu!

Memiliki dapur impian di rumah merupakan salah satu mimpi yang ingin dicapai oleh penghuninya. Ruangan ini pada dasarnya berfungsi sebagai tempat memasak dan menyimpan makanan. Namun, seiring perkembangan zaman, dapur juga dianggap sebagai salah satu elemen yang bisa menambah nilai estetika sebuah hunian.

Terlepas dari nilai estetika dapur, sangat penting untuk membuat desain yang tidak hanya rapi dan indah, tetapi juga fungsional. Kunci untuk mewujudkan hal ini adalah dengan mencari konsep yang sesuai dengan penataan rumah sambil membuat daftar perlengkapan yang dibutuhkan di dapur.

Sayangnya, renovasi atau penataan dapur sering kali memakan biaya yang tidak sedikit, terutama jika Anda ingin mengganti keseluruhan konsep. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memikirkan matang-matang urgensi penataan ulang dapur Anda.

Jika Anda benad-benar ingin membangun dapur baru atau merenovasi dapur di rumah, ada beberapa tips sederhana untuk mewujudkannya. Dengan pola pikir yang tepat, serta perencanaan yang matang, Anda seharusnya tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran untuk membangun dapur impian!

1. Atur Pencahayaan


Cahaya merupakan elemen spesial dalam ilmu penataan ruang. Pencahayaan yang baik bisa membuat dapur Anda tampak lebih menarik dan luas, serta membuatnya lebih aman karena Anda bisa melihat benda-benda di dapur dengan lebih jelas. Hal ini pun memiliki manfaat fungsional, misalnya saat Anda memotong bahan makanan menggunakan pisau atau saat memasak sesuatu yang mudah gosong.

Pencahayaan di dapur bergantung pada luas dan fungsi ruangan tersebut. Apakah Anda menggunakan dapur hanya untuk memasak? Atau Anda juga menjadikan dapur sebagai tempat bersantap bersama keluarga?

Perlu dicatat bahwa pencahayaan di dalam ruangan tidak hanya dipengaruhi dari lampu atau sumber cahaya, tetapi juga dari warna dan tata letak ruangan. Baca terus artikel ini untuk memaksimalkan kedua aspek tersebut.

2. Pilih Sumber Cahaya yang Tepat


Untuk dapur dengan fungsi konvensional (hanya dipakai untuk memasak), pakailah lampu bercahaya putih yang tidak menyilaukan, seperti lampu LED. Posisi lampu bisa disesuaikan dengan bentuk ruangan. Namun, jika memungkinkan, pasanglah lampu tepat di tengah ruangan atau di langit-langit atas kompor. 

Apabila memungkinkan, pastikan dapur Anda memiliki jendela yang bisa dibuka-tutup. Selain bisa menerangi dapur di siang hari, jendela juga bisa menghilangkan bau yang menumpuk di dapur dan mencegah munculnya jamur.

Jika Anda menyatukan dapur dan ruang makan, sebaiknya sediakan sumber cahaya yang terpisah. Pasanglah lampu LED di langit-langit dekat peralatan makan, lalu berikan pencahayaan tambahan di sekitar meja makan. Anda bisa menggunakan gantungan lampu untuk memperoleh hasil yang lebih apik.

3. Pakailah Konsep “Segitiga Dapur”


The Kitchen Work Triangle” alias segitiga dapur adalah konsep untuk memosisikan kulkas, wastafel, dan kompor sedemikian rupa agar membentuk pola segitiga. Posisi ini disinyalir merupakan cara terbaik untuk membuat kerja di dapur lebih efisien.

Konsep ini sejatinya bisa diaplikasikan di dapur dengan tema apa pun, mulai dari dapur minimalis hingga dapur bergaya modern. Anda hanya perlu memastikan pola segitiga yang dibuat bersih dan sesuai dengan layout ruangan.

Pengaturan sederhana seperti ini dapat membuat Anda lebih nyaman bekerja di dapur tanpa perlu mengubah atau merenovasi dapur dengan biaya tinggi. Jika dipadukan dengan pencahayaan yang baik dan pengaturan warna yang elegan, cara ini bisa membuat dapur tampak mewah, lho!

4. Maksimalkan Lokasi Duduk dan Penataan Meja Makan


Khusus bagi Anda yang menjadikan dapur impian anda sebagai ruang makan bersama keluarga, penataan meja makan dan lokasi duduk di dapur harus diperhatikan dengan baik. Dengan pengaturan yang baik, dapur akan tampak lebih luas dan terasa lebih nyaman sebagai tempat berkumpul.

Konsep penataan ruang dapur yang baik berhubungan dengan “segitiga dapur” yang telah dibahas di paragraf sebelumnya; pastikan meja makan atau tempat duduk di dapur tidak menghalangi bentuk segitiga imajiner yang terdiri dari posisi kompor, kulkas, dan wastafel.

Perhatikan juga ukuran furnitur yang Anda beli untuk dapur. Sesuaikan bentuk dan luas ruangan dengan kesan yang ingin Anda tonjolkan. Sebagai contoh, jika Anda memiliki dapur bergaya countertop, cobalah untuk membeli bangku berwarna senada dengan countertop di dapur, tetapi pastikan posisinya tidak menghalangi Anda saat bekerja.

5. Lakukan Modifikasi Konsep Dapur


Apabila Anda ingin merenovasi dapur tanpa merogoh kocek terlalu dalam, cobalah untuk memodifikasi konsep awal dapur Anda. Cara cukup mudah – perhatikan seluruh bagian dapur Anda, lalu hilangkan atau ubah bagian yang tidak Anda suka.

Tidak perlu mengganti keseluruhan konsep awalnya. Cukup pastikan Anda bisa bekerja dengan nyaman dan mudah menjangkau peralatan yang ada di dapur. Sebagai contoh, apabila dapur memiliki konsep minimalis dan Anda merasa ruangan tersebut “terlalu kosong”, Anda bisa menambahkan benda-benda kecil, seperti vas bunga, buku-buku resep yang disusun, atau lampu gantung.

Hal yang sama berlaku apabila dapur terasa terlalu sempit atau “ramai”. Anda bisa menyingkirkan benda yang tidak perlu atau menatanya sesuai fungsi dan ukuran agar dapur tampak lebih lega dan bersih.

6. Ubah Warna untuk Mengubah Suasana


Warna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suasana sebuah ruangan. Mengganti warna dominan di dapur dapat mengubah keseluruhan mood meskipun sebenarnya Anda tidak melakukan banyak perubahan.

Untuk mengubah warna, Anda bisa mengganti kertas dinding atau mengecat ulang dinding di dapur. Pada dasarnya Anda bebas berkreasi dengan pola atau warna apa saja. Namun, sebagai saran, pilihlah warna-warna pastel yang tidak gelap, tetapi juga tidak terlalu terang. Warna terang sangat mudah kotor akibat residu memasak, sementara warna gelap akan membuat suasana dapur terasa kelam dan kurang menarik.

7. Gunakan Kompor Tanam


Kompor tanam adalah unit kompor yang menyatu dengan countertop dapur. Produk ini biasanya dijual dengan perangkat memasak lainnya, seperti oven atau microwave. Jika Anda ingin tampilan dapur yang lebih modern, kompor tanam adalah peralatan masak yang bisa membuat perbedaan besar.

Tenang saja, meskipun “ditanam”, kompor ini tetapa bisa menggunakan gas sebagai sumber energinya. Ada juga beberapa varian yang menggunakan listrik. Pastikan tegangan listrik di rumah cukup apabila Anda hendak membeli varian tersebut.

Beberapa kelebihan kompor tanam adalah:

  • Cenderung tidak mudah kotor dan lebih mudah dibersihkan
  • Tidak mudah bergeser sehingga tampak lebih rapi
  • Memiliki risiko malfungsi/kebocoran gas yang lebih sedikit
  • Dilengkapi beragam fitur menarik, seperti termometer untuk mengukur suhu masakan atau pengatur waktu yang bisa memadamkan api secara otomatis

Itulah 7 tips sederhana untuk membangun dapur impian di rumah. Perlu diingat bahwa merenovasi dapur biasanya membutuhkan biaya dan usaha yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, pastikan Anda sudah membuat desain yang lengkap, serta perencanaan yang matang, agar hasil akhirnya memuaskan dan Anda tidak perlu melakukan renovasi ulang dalam jangka panjang.

Terakhir, jangan pernah mengorbankan aspek fungsional dapur demi keindahan estetika semata. Dapur Anda adalah salah satu area paling berbahaya di rumah – ada sumber api, benda tajam, serta hal lainnya yang bisa menyebabkan luka. Jadi, utamakanlah keamanan dan fungsi ruangan tersebut sebelum memikirkan soal estetika.

Semoga bermanfaat!

Desain Kitchen Set Ideal Untuk Dapur Sehat dan Aman

Memasang interior kitchen set mewah bukanlah jaminan dapur sehat dan aman. Memilih material dan desain yang tepat membantu mengurangi risiko keracunan makanan, kecelakaan, dan sebagainya. Jika Anda sering memasak dan ingin merasa aman saat memasak serta menyantap makanan, mulailah dengan merencanakan konsep desain yang tepat. Ikuti panduan ini untuk membangun interior dapur yang sehat dan aman.

Syarat Dapur Sehat dan Aman


Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Amerika (CDC) menerapkan beberapa kriteria dapur sehat dan aman. Jadikan ini sebagai panduan memilih elemen kitchen set.

1. Area Kerja Basah dan Kering

Area kerja basah adalah tempat mengolah bahan-bahan mentah seperti daging, ikan, dan sayuran yang akan dimasak. Sedangkan area kerja kering khusus untuk mempersiapkan makanan jadi atau yang dimakan tanpa dimasak.

2. Ruang Gerak yang Lapang

Lantai yang terlalu sempit dan sesak menciptakan risiko tersandung. Desain dapur harus memberi banyak ruang gerak saat Anda bermanuver di antara kompor, lemari es, dan area kerja.

3. Suhu Lemari Es Maksimal

Lemari es harus memiliki suhu antara 0 hingga 4 derajat Celsius (maksimal). Lemari pembeku (freezer) wajib memiliki suhu maksimal 0 derajat Celsius.

4. Alat Dapur Terpisah

Alat dapur untuk menggarap makanan mentah (daging, ikan) harus terpisah dari alat untuk makanan kering (roti, buah dan sayuran segar, makanan matang).

5. Material Sesuai Fungsi

Material untuk elemen desain tertentu, seperti lantai dan area kerja (countertop) harus mendukung aspek keamanan. Mereka harus mudah dibersihkan dan tidak memerangkap bakteri terlalu lama, tergantung fungsi serta intensitas penggunaannya.

6. Pencahayaan yang Cukup

Dapur yang aman harus memiliki cahaya cukup. Idealnya, sumber cahaya harus terdiri dari lampu utama dan pendukung, terutama di area kerja.

Baca juga: Tips Mengatur Pencahayaan Ruangan Supaya Indah dan Asri

Cara Membuat Desain Kitchen Set yang Aman


Bagaimana cara memastikan dapur Anda sehat dan aman? Pastikan unsur desain kitchen set memenuhi syarat-syarat di atas. Berikut beberapa contoh untuk Anda terapkan.

1. Pilih Material Lantai yang Aman

Lantai dapur tidak boleh licin, dan harus mudah dibersihkan. Vinyl adalah contoh ideal, karena mudah dibersihkan, cukup empuk, dan tidak terlalu licin. Jika punya biaya ekstra, Anda bisa mencoba ubin keramik yang berpori kecil, sehingga noda tidak mudah menyerap. Pilihlah keramik dengan permukaan bertekstur yang tidak licin.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Keramik Dapur Terbaik

2. Sediakan Permukaan Kerja dan Tempat Penyimpanan Luas

Pasang permukaan kerja yang luas agar Anda bisa memisahkan antara pengolahan bahan mentah dan makanan jadi. Hal ini mencegah kontaminasi silang (cross-contamination), sehingga makanan akan aman dari bakteri.

Terapkan hal serupa saat memasang tempat penyimpanan alat dapur seperti pisau. Pisahkan antara alat dapur khusus makanan mentah dan matang. Pastikan Anda mudah menjangkau keduanya dari area kerja.

3. Pasang Wastafel yang Dalam

Pilih wastafel yang desainnya menjorok ke-dalam untuk mencegah air memercik ke-luar area sekitar. Hal ini membantu mengurangi risiko penyebaran bakteri. Wastafel dalam juga memudahkan Anda untuk mencuci tangan, piring, atau bahan makanan tanpa menyentuh dasarnya yang mungkin penuh bakteri.

Stainless steel tebal adalah material ideal untuk wastafel. Selain mudah dibersihkan, bahan ini tidak akan merusak peralatan dapur jika Anda tidak sengaja menjatuhnkannya. Granit memiliki pori-pori kecil sehingga bakteri tidak mudah bersarang, tetapi permukaannya yang keras berisiko merusak perlengkapan dapur.

4. Pilih Kulkas Sesuai Kapasitas

Salah satu cara menjaga temperatur ideal dalam lemari es adalah menyimpan produk sesuai kapasitasnya. Pastikan Anda mengetahui kebutuhan untuk ukuran lemari es, sesuai dengan kegiatan sehari-hari. Lemari es yang terlalu besar akan membuat Anda menyimpan terlalu banyak barang. Hal ini akan mengurangi efisiensi proses pendinginan serta meningkatkan risiko penyakit oleh bakteri.

5. Pasang Lampu Sesuai Kebutuhan

Dapur yang aman tidak boleh gelap, terutama di area kerja. Selain lampu utama di langit-langit, Anda bisa memasang lampu pendukung di kitchen set. Pilihan populer adalah lampu kerja di bawah kabinet, yang membantu menerangi area kerja (countertop). Anda juga bisa memasang lampu kecil di belakang rak atau kabinet, terutama yang letaknya di sudut.

6. Sediakan Ruang Area Bergerak yang Cukup

Area kitchen set harus membentuk “segitiga kerja,” yaitu area terbuka yang memberi akses ke tiga elemen penting: kompor, wastafel, dan lemari es. Dapur juga harus memiliki ruang gerak minimal selebar 1,2 meter, terutama jika ada meja dapur, kitchen island, atau struktur besar lainnya di tengah-tengah.

7. Perhitungkan Tinggi Anda

Pastikan permukaan kerja seperti kompor, wastafel, dan countertop tidak terlalu tinggi atau rendah. Tinggi ideal untuk permukaan ini adalah sekitar 90 cm, tetapi Anda bisa memperkirakannya sesuai tinggi badan sendiri, misalnya 87 hingga 100 cm.

6 Inspirasi Model Kitchen Set Untuk Dapur Kecil yang Indah

Lahan terbatas bukan alasan membuat dapur seadanya. Anda masih bisa menambah elemen dekoratif yang tepat tanpa meninggalkan fungsi dapur itu sendiri. Lalu, pemilihan model kitchen set atau cabinetry juga berperan penting dalam mengoptimalkan dapur secara keseluruhan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan perabotan dapur, cabinetry mampu menciptakan tampilan dapur yang lebih bergaya.

Mungkin Anda Bingung, Mungkinkah Memasang Cabinetry di Dapur Kecil?


Tentu saja bisa! Cabinetry tidak hanya cocok untuk dapur yang luas, tetapi juga pas dipasang di dapur kecil. Penyesuaian memang diperlukan. Misalnya, ukuran tidak terlalu besar, cara memaksimalkan tempat penyimpanan, dan pemilihan warna.

Untuk itu, pertimbangkan 3 hal berikut sebelum memutuskan desain model kitchen set seperti apa yang hendak dipasang pada dapur kecil di rumah Anda.

Tentukan Area Kitchen Work Triangle Anda


Kitchen work triangle adalah gagasan tentang dapur ideal berupa area berbentuk segitiga yang menghubungkan lemari es, kompor dan area persiapan, serta tempat cuci piring. Ini akan membuat Anda bisa bergerak leluasa karena semua elemen penting dapat terjangkau dalam satu gerakan.

Untuk dapur di lahan terbatas, beberapa tata letak yang dapat Anda terapkan antara lain, bentuk huruf L, bentuk huruf U, galley kitchendan single wall kitchen. Pemilihan tata letak ini akan berpengaruh pada bentuk dan desain cabinetry. Jadi, pertimbangkan masak-masak hal ini, ya.

Perhatikan Ukuran Cabinetry


Hindari lemari dengan ukuran besar yang memenuhi dinding dapur. Ukuran besar tersebut justru mengubah dapur mungil Anda menjadi gua. Ukuran cabinetry yang kecil dan ringkas lebih cocok, sehingga ruangan tidak terkesan penuh. Model apapun dapat Anda coba, selama ukurannya disesuaikan agar terlihat fit pada dapur.

Pemilihan Material dan Warna


Lupakan tone warna gelap pada cabinetry dapur kecil Anda. Warna terang seperti putih atau krem dapat memberikan kesan lebih lapang. Imbangi juga dengan pemilihan material cabinetry. Tentu saja material kayu masih jadi favorit.

Lalu, atur ruang penyimpanan dengan cerdas pada setiap bagian lemarisehingga tidak ada ruang yang terbuang percuma.Misalnya, memanfaatkan sisi dalam pintu lemari sebagai tempat penyimpanan tutup panci atau memakai pintu geser agar pergerakan Anda lebih efektif saat memasak.

6 Inspirasi Kitchen Set

Ketiga hal di atas dapat Anda diskusikan dengan kontraktor interior kitchen set sebelum merenovasi dapur. Hasil diskusi tersebut akan mempermudah Anda dalam memutuskan model kitchen set mana yang tepat untuk dapur kecil di rumah.

Sebagai tambahan ide, yuk, simak 6 inspirasi untuk dapur kecil berikut.

1. Cabinetry Minimalis Jadi Andalan


Menjejali dapur kecil dengan banyak elemen dekoratif hanya membuat mata Anda terasa lelah dan merasa sesak. Sebagai perabotan paling menonjol di area dapur, minta kontraktor untuk menerapkan prinsip less is more pada cabinetry Anda.

Misalnya, alih-alih memakai pegangan atau gagang lemari, ganti pegangan dengan bentuk lekukan pada bagian sudut bawah pintu sebagai pembuka. Contoh lain, buat pintu lemari dengan siluet ramping agar saat dibuka tidak memakan banyak ruang gerak Anda.

2. Coba Model Terbuka


Cabinetry model terbuka dapat jadi andalan Anda mengisi dapur kecil. Anda dapat menempatkan ambalan di dekat jendela, di belakang tempat cuci piring, atau di dinding sebelah kompor. Cukup dua atau tiga susun untuk menaruh bumbu dapur atau peralatan makan yang sering dipakai.

Lalu, padukan dengan lemari dapur di bagian bawah. Buat laci-laci untuk ruang penyimpanan benda-benda kecil. Countertop dari cabinetry dapat berfungsi sebagai tempat Anda menyiapkan bahan-bahan masakan dengan posisi sejajar kompor.

3. Manfaatkan Baris Teratas Cabinetry


Anda mungkin tidak ingin cabinetry yang tinggi menyentuh langit-langit. Namun, Anda dapat memanfaatkan ruang kosong antara lemari dan plafon sebagai rak untuk menaruh benda-benda jarang dipakai.

Tata serapi mungkin agar tidak terlihat berantakan. Jangan lupa membersihkan secara berkala, sehingga debu pun tak sempat menempel dan mengganggu Anda memasak.

4. Cermin atau Kaca untuk Kesan Ekstra Luas


Cermin adalah rumus termudah untuk menambah luas suatu ruangan. Anda dapat meletakkan sebuah cermin di bagian backsplash. Cukup memakai pembersih kaca untuk menjaganya tetap bening. Plus, memberikan ilusi bahwa dapur Anda tampak lebih besar dua kali lipat daripada ukuran sebenarnya.

Alternatif lain, aplikasikan pintu kaca pada cabinetry bagian atas. Ini juga membantu Anda mengenali dengan mudah isi lemari tanpa perlu membuka tutup berulang kali saat mencari sesuatu.

5. Jangan Biarkan Dinding Kosong


Berikan dapur Anda ruang penyimpanan ekstra dengan memanfaatkan dinding kosong untuk membangun rak terbuka. Pasang ambalan simpel pada dinding dan taruh koleksi piring, gelas, stoples, atau buku memasak.

Rak terbuka seperti ini menawarkan area penyimpanan fleksibel. Namun, pastikan Anda juga rajin membersihkan dan menata agar tetap terlihat rapi dan stylish. Cara termudah adalah dengan mengelompokkan letak perlengkapan sesuai warna dan fungsi.

6. Gantung Di Sana dan Di Sini


Ruang untuk memasang cabinetry terbatas? Pasang lemari ukuran sedang untuk menyimpan perabotan penting. Misalnya, piring-piring dan gelas mahal, bahan makanan, atau peralatan masak istimewa. Lalu, cukup gantung peralatan masak yang paling sering Anda pakai sehari-hari. Tentu saja bukan asal gantung, tetapi lakukan dengan penuh gaya dan cerdas, sehingga peralatan tersebut tampak seperti pajangan.

Anda dapat memanfaatkan pipa stainless steel dan pasang di dinding  belakang kompor. Pakai gantungan sebagai tempat menaruh panci, wajan, atau talenan. Ide menaruh magnet pada sisi dalam pipa dapat mengubahnya sebagai rak penyimpanan pisau.

Baca juga: Hindari 9 Kesalahan Umum Saat Desain Interior Kitchen Set

Hindari 9 Kesalahan Umum Saat Desain Interior Kitchen Set

Berencana Mengganti Desain Interior Kitchen Set di Dapur Rumah?

Ini waktu yang tepat untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan area dapur, termasuk menilai apakah cabinetry lama perlu dirombak total atau tidak. Ya, memasang lemari dapur bukan sekadar gaya saja. Lebih dari itu, ada banyak aspek yang perlu dipenuhi agar dapur Anda dapat berfungsi maksimal.

Bisa saja Anda melakukan make over pada kitchen set yang sudah terpasang. Misalnya, cukup membeli rak tambahan atau menata ulang perabotan dapur. Namun, jika Anda kurang puas, maka merombak dan menggantinya dengan kitchen set baru adalah pilihan bijak.

Terlebih lagi, menata ulang dapur merupakan investasi besar dan akan meningkatkan nilai rumah Anda. Mudah memang membayangkan dapur impian, mulai dari warna, material, pemilihan countertop, sampai desain. Namun, selalu ingat untuk mengedepankan fungsi daripada unsur estetis dapur.

Berkonsultasi dengan kontraktor kitchen set akan membantu Anda memperoleh gambaran dapur impian yang selama ini masih dalam angan-angan. Anda pun tidak perlu melakukan 9 kesalahan umum saat desain interior kitchen setberikut ini.

1. Melupakan Kitchen Work Triangle


Masih ingat dengan konsep kitchen work triangle? Area berbentuk segitiga antara tempat cuci piring, kompor, dan lemari es memainkan peranan penting dalam menghadirkan dapur fungsional di rumah. Melupakan ini sama saja dengan membuat dapur lebih berantakan dalam berbagai arti.

Tata letak yang kacau akan membuat waktu memasak Anda tidak efektif. Waktu dan energi Anda habis percuma lantaran kesulitan menjangkau peralatan atau bumbu dapur.

2. Ruang Penyimpanan Tidak Memadai


Bahkan, dalam dapur kecil Anda bisa memanfaatkan setiap jengkal ruas dapur sebagai tempat penyimpanan. Maka, pemilihan model kitchen set juga harus datang dengan pertimbangan berapa banyak barang yang akan disimpan di situ. Buat daftar barang-barang dapur apa saja yang Anda miliki serta kategorisasi barang. Lalu, sampaikan ini pada kontraktor agar mampu menyesuaikan desain cabinetry dengan kebutuhan Anda.

3. Terlalu Banyak Rak Terbuka


Mempunyai cabinetry dengan rak terbuka memang bisa menguntungkan, khususnya jika luas dapur Anda terbatas. Namun, terlalu banyak rak terbuka pada dapur berukuran besar dapat membuat Anda kerepotan. Bukan hanya soal penataan, tetapi juga saat membersihkan.

Lebih baik, pikir masak-masak di mana Anda ingin menempatkan rak terbuka ini dan apa yang hendak dipajang di situ. Misalnya, pasang ambalan di dekat kompor untuk meletakkan bumbu dapur.

4. Counter Space Terbatas


Mustahil meniadakan counter space sebagai bagian dari kitchen setAnda butuh area khusus untuk menaruh peralatan dapur yang sering dipakai dan menyiapkan bahan makanan sebelum memasak. Sekalipun dapur Anda mungil, keberadaan counter space tetap dapat disiasati dengan meja lipat, island cart, atau papan kayu yang menutupi tempat cuci piring.

5. Hanya Ada Satu atau Dua Stop Kontak


Peralatan dapur membutuhkan tenaga listrik untuk beroperasi. Maka, meletakkan satu atau dua stop kontak berpotensi membuat Anda repot. Lagipula, jika Anda suka multitasking, bagaimana caranya bisa memasak nasi di rice cooker dan memanggang di oven listrik secara bersamaan?

Stop kontak berseri bisa jadi solusi jangka pendek. Namun, benda-benda tersebut akan memenuhi satu sudut saja, sehingga dapur terlihat penuh. Tetap lebih bijak untuk menambah stop kontak lagi, bukan?

6. Dimana Tempat Sampah Dapur?


Ya, ini paling sering dilewatkan: tempat sampah. Anda mungkin memilih tempat sampah biasa untuk ditempatkan di salah satu sudut dapur. Sekarang, mumpung Anda sedang desain interior kitchen set baru, coba terapkan konsep recycling dengan menaruh tempat sampah di bawah tempat cuci piring.

Mulai memilah sampah berdasarkan jenisnya, mana yang dapat didaur ulang, plastik dan botol, dan sampah organik. Selain mengurangi bau tak sedap, Anda pun tidak perlu tersandung bolak-balik hanya karena salah menaruh tempat sampah.

7. Tidak Ada Ventilasi


Sama seperti ruang lain, dapur Anda juga membutuhkan ventilasi. Apalagi, jika dapur tidak memiliki jendela. Jika hanya bau harum masakan yang tercium, masalah itu bisa dikesampingkan. Namun, bagaimana dengan asap, bau gas, atau bau makanan basi? Solusinya, pasang ceiling fan di langit-langit dapur atau hood di atas kompor untuk membantu Anda bernapas lebih bebas selama memasak.

8. Salah Memilih Material Backsplash


Siapa bilang backsplash hanya untuk mempercantik tampilan dapur? Dalam pembuatan kitchen set, material area satu ini justru penting sebagai pelindung dinding dapur. Memasak sering membuat dinding kotor dan lembab akibat basah terkena air, cipratan minyak, atau uap/asap dari masakan.

Material seperti wallpaper atau cat dinding tentu tidak tepat. Pilih keramik atau stainless pada bagian backsplash di sepanjang counter top, kompor, atau tempat cuci piring. Lebih mudah dibersihkan, tidak lembab, dan anti-jamur.

9. Tidak Menggunakan Jasa Kontraktor Kitchen Set Profesional


Anda boleh jadi bersemangat untuk melakukan sendiri renovasi dapur demi penghematan biaya renovasi. Namun, cara ini justru menghabiskan lebih banyak uang, waktu, dan tenaga. Salah perhitungan, salah beli bahan, salah pemasangan, dan kesalahan lain bisa terjadi karena Anda kurang pengalaman.

Untuk jangka panjang, memakai jasa kontraktor interior kitchen set profesional adalah pilihan terbaik. Selain berpengalaman, mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan Anda dan menerjemahkannya dalam rencana strategis guna merenovasi dapur sesuai selera dan bujet Anda.

Itulah 9 kesalahan umum yang harus Anda hindari saat desain interior kitchen set. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan tersebut saat merenovasi dapur. Oleh karena itu, jaga komunikasi dengan kontraktor kitchen set, sehingga Anda bisa memiliki dapur yang fungsional, sekaligus tampil stylish dan trendi.

Temukan 6 Ide Kitchen Set Untuk Dapur Impian di Rumah

Saat Anda hendak melakukan renovasi rumah, semua harus dipertimbangkan dengan matang. Apalagi, jika ingin mengubah total tampilan dapur. Salah satunya dengan mengganti kitchen set lama. Untuk itu, Anda butuh ide kitchen set untuk dapur seperti apa yang tengah menjadi tren ataupun model klasik nan timeless.

Mengingat merombak dapur butuh dana besar, Anda jelas tidak ingin main-main. Sebisa mungkin, cukup satu atau dua kali saja merenovasi dapur di rumah. Agar pemakaian dapur tetap efisien dan efektif untuk jangka waktu lama, menggunakan jasa desainer kitchen set profesional adalah pilihan bijak.

Mengenal Custom Kitchen Set


Bekerjasama dengan kontraktor kitchen set akan menghemat tenaga, waktu, dan anggaran. Anda tinggal menyampaikan bagaimana kriteria dapur impian, seperti apa saja yang harus ada, desain kitchen set, area penyimpanan, pemilihan material, dan anggaran yang dimiliki.

Cabinetry custom seperti ini menawarkan lebih banyak pilihan ketimbang jenis kabinet RTA (ready to assemble). Bicara soal harga, tampak besar di awal, tetapi sepadan dengan kualitas cabinetry yang Anda peroleh. Plus, Anda tidak akan dipusingkan dengan perbaikan mandiri sana-sini karena tahu cabinetry yang dipasang berkualitas premium.

Lalu, apa saja tipe kitchen set yang paling umum ditemui?

Model Dasar


Model ini adalah cabinetry standar yang dimiliki kebanyakan rumah dan terletak di bagian bawah countertop. Mempunyai ukuran umum dengan tinggi 90 cm dan kedalaman 60 cm, Anda dapat menyesuaikan ukurannya untuk memberi ruang penyimpanan ekstra. Umumnya, lemari ini punya satu laci, beberapa pintu tergantung panjang lemari, dan rak tiga atau dua tumpuk.

Wall Cabinets


Lemari jenis ini mempunyai kedalaman standar 30-45 cm. Dipasang di atas countertop dan kompor, biasanya lemari ini menempel ke dinding. Ketinggian lemari pun dapat diatur, apakah mau full hingga menyentuh langit-langit rumah maupun tidak.

Tall Cabinets


Jenis ini lebih sering dipakai pada bagian pantri. Ketinggian standar bervariasi antara 2-2,4 meter, tergantung tinggi plafon rumah Anda. Biasanya, model cabinetry ini memberikan ekstra ruang penyimpanan pada barang-barang dapur, seperti bahan makanan atau peralatan dapur lain.

6 Ide Kitchen Set

Apakah mungkin mengkombinasikan ketiga model cabinetry tadi? Tentu saja. Semua bergantung kembali pada keinginan, selera, dan anggaran Anda. Cukup sampaikan hal ini pada kontraktor sedetil mungkin. Nanti, mereka akan merancang sesuai deskripsi yang Anda utarakan.

Nah, sebagai inspirasi, simak 6 ide kitchen set untuk dapur impian di rumah.

1. Cabinetry Minimalis untuk Kesan Rapi


Minimalis memang tidak pernah salah. Gaya ini cocok untuk Anda yang mengedepankan prinsip sederhana dan praktis. Walau sedikit menggunakan elemen dekoratif, tampilan dapur terasa modern dan lebih rapi.

Contoh, ganti kenop pada laci dengan pegangan dari sisi atas pintu laci yang dipotong melengkung atau cut-out handholds. Ini cocok diterapkan pada lemari berbahan kayu untuk tampilan yang lebih hangat dan unik.

2. Stainless Steel Mencuri Perhatian


Anda penggemar gaya industrial? Coba terapkan kitchen set berbahan stainless steel di dapur rumah. Selama masih serasi dengan tampilan rumah secara keseluruhan, model lemari ini lebih mudah dibersihkan dan dirawat.

Sebagai aksen, Anda bisa menyisipkan unsur kayu perabotan dapur yang digunakan. Misalnya, talenan dan sendok kayu. Lalu, taruh satu pot kecil di sudut ruangan maupun tanaman microgreens di dekat jendela untuk mempermanis tampilan dapur.

3. Padu Padan Material Kitchen Set


Sulit memilih antara dua material? Coba padu padankan keduanya saat membuat kitchen set. Misalnya, mayoritas lemari terbuat dari kayu. Sentuhan industrial bisa disisipkan dengan menggunakan stainless steel sebagai laci atau handle di pintu lemari. Tidak hanya sesuai dengan peralatan dapur lain seperti kompor atau oven, tetapi juga menambah nuansa modern pada dapur Anda.

4. Kejutan Warna Hijau Toska


Ingin sedikit berbeda? Minta kontraktor mengecat bagian dalam lemari dengan warna hijau toska. Lalu, pakai pintu kaca dengan lis berwarna putih untuk melengkapi countertop dan basic cabinet berwarna sama. Padu padan kedua warna itu mampu menghidupkan suasana dapur, sekaligus memberi sentuhan berbeda pada cabinetry klasik berwarna putih.

5. Dua Warna Lebih Menarik


Apakah cabinetry harus satu warna? Tidak juga. Anda bisa menerapkan dua warna yang saling melengkapi agar terlihat lebih selaras. Beberapa paduan warna menarik antara lain, biru gelap dan abu-abu, biru laut dan putih, hijau gelap dan hijau lumut, merah dan kuning, dan tentu saja hitam putih.

Buat lemari dapur dengan dua warna atau terapkan pada bagian backsplash sebagai elemen pencuri perhatian dapur Anda. Jika tidak ingin terlalu menonjol, tempatkan satu warna pada pintu lemari, sementara warna lain menghias ornamen dekoratif dapur. Ide yang cukup segar!

6. Permainan Pola Menarik


Anda pecinta pola? Tuangkan ide tersebut pada dapur Anda dengan memainkan beberapa pola unik pada setiap elemen dapur. Sebagai contoh, pasang lemari dapur berwarna netral dengan bingkai pada pintu. Pilih marmer bermotif unik sebagai countertop kitchen set. Padukan dengan backsplash keramik yang menghadirkan pola bernuansa vintage.

Alternatif lain, sisipkan pola berbentuk berlian pada pintu kaca lemari dapur. Trik ini dapat berpadu manis dengan cabinetry bernada putih klasik. Untuk memperkuat tampilan, Anda bisa menghadirkan backsplash putih dengan pola susunan batu bata.  

5 Poin Penting yang Disoroti Saat Memilih Jasa Kitchen Set

Renovasi dapur identik dengan pemasangan kitchen set. Alih-alih mengerjakan sendiri, sekalipun Anda mampu, menggunakan jasa kitchen set jelas merupakan pilihan bijak. Apalagi, Anda harus menginvestasikan dana yang cukup besar untuk memiliki kitchen set andal di rumah. Daripada membuang tenaga, waktu, dan uang dengan mengerjakan sendiri, lebih baik cari tenaga profesional untuk membuat dan memasang kitchen set. Anda hanya perlu menemukan kontraktor interior kitchen set impian dengan kualitas premium.

Baca juga: Hindari 9 Kesalahan Umum Saat Desain Interior Kitchen Set

Mengapa Harus Menggunakan Jasa Kitchen Set Profesional?


Membuat kitchen set bukan sekadar pekerjaan pertukangan lho. Namun, melibatkan juga proses desain, instalasi listrik, serta pemasangan pipa dan saluran air. Seorang desainer interior dapur yang ahli akan mempertimbangkan semua hal tersebut saat merancang dapur impian sesuai luas area dan selera Anda.

Sekarang, coba bayangkan Anda membongkar seluruh isi dapur. Lalu, tanya pada diri sendiri. Apakah Anda mampu memasang dengan rapi hingga detil terkecil semua elemen agar dapur berfungsi maksimal?

Jika jawaban Anda tidak, lupakan proyek make over dapur sendiri. Simpan ide renovasi dapur dan bayangan kitchen set idaman sampai Anda bertemu dengan ahlinya. Beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh saat memutuskan bekerjasama dengan jasa kitchen set profesional adalah:

1. Menyesuaikan dengan Anggaran

Kitchen set custom memang harganya bervariasi, tetapi kompetitif. Bagian terbaiknya adalah Anda dapat menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Mahal atau murah itu relatif kok, selama Anda bisa memperoleh dapur fungsional yang mampu memfasilitasi semua kebutuhan.

2. Menghindari Kesalahan yang Tidak Perlu

Mengerjakan renovasi dapur sendiri, jika Anda minim pengalaman dan keahlian, dapat membuat Anda melakukan kesalahan yang tidak perlu. Alih-alih memperoleh dapur sesuai keinginan, justru kekacauan yang didapat. Ujung-ujungnya, malah mempekerjakan tenaga ahli untuk memperbaiki hal tersebut. Keluar biaya dua kali, rugi kan?

3. Desain Tepat dan fit untuk Dapur

Desainer profesional mampu merancang desain tepat dan fit untuk dapur rumah Anda, termasuk dalam pembuatan kitchen set. Ini yang akan Anda dapatkan dari seorang desainer: pengukuran tepat, peletakan elemen sesuai kitchen work trianglefaktor keamanan dan keselamatan, hingga gaya dan finishing yang sesuai selera Anda. Hal tersebut tidak akan Anda peroleh jika memasang kitchen set siap pakai.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Jasa Kitchen Set


Anda boleh jadi masih meraba-raba ketika hendak membeli kitchen set custom. Cobalah bertanya pada keluarga atau teman, apakah mereka punya rekomendasi kontraktor. Ini akan memudahkan Anda membuat daftar pendek pembuat cabinetry.

Lalu, apa saja yang harus Anda perhatikan saat memilih jasa kitchen set profesional untuk dapur rumah?

1. Pilih Kontraktor Berpengalaman

Kontraktor berpengalaman sudah melalui banyak hal. Bahkan, mereka dapat mengantisipasi problem yang mungkin muncul pada beragam situasi serta punya solusi untuk mengatasinya. Tanyakan pada mereka, portofolio proyek yang pernah dikerjakan, dan diskusi soal permasalahan yang Anda hadapi saat ini.

Besar atau kecilnya perusahaan kontraktor tak selalu jadi ukuran. Memilih kontraktor berskala kecil berpengalaman memberi Anda peluang untuk merasakan layanan prima dengan tingkat ketelitian tinggi, karena mereka bisa fokus pada setiap proyek.

2. Lebih Banyak Opsi, Lebih Banyak Variasi

Tentu Anda tahu bahwa membuat kitchen set custom membawa Anda pada banyak pilihan model, countertop, material, dan finishing. Penyedia jasa profesional selalu menawarkan berbagai macam kemungkinan sesuai dengan budget, kebutuhan, dan selera Anda. Plus, mereka juga punya harga kompetitif untuk cabinetry berkualitas baik.

3. Cara Berkomunikasi

Tidak hanya hasil kerja kontraktor, cara berkomunikasi mereka pun harus Anda pertimbangkan. Apalagi, Anda akan bekerjasama dengan mereka dalam periode waktu tertentu. Sukses tidaknya proyek renovasi juga bergantung pada kelancaran komunikasi antara Anda dan kontraktor.

Perhatikan bagaimana mereka mendengarkan dan merespons keinginan Anda, solusi dan rencana yang ditawarkan, hingga apakah Anda bisa memahami penjelasan mereka secara mudah. Jika ada salah satu yang terhambat, besar kemungkinan Anda harus siap-siap kecewa saat proyek renovasi usai.

4. Layanan Apa Saja yang Disediakan

Cari tahu apa saja layanan yang kontraktor sediakan. Kebanyakan pemilik rumah seperti Anda mencari desainer profesional yang mampu mengatasi segala permasalahan terkait dapur dan kitchen set. Penyedia jasa profesional harus memiliki layanan ini:

  • Membuat desain kitchen set dan kesediaan merevisi
  • Project management
  • Pengurusan izin pembangunan jika perlu
  • Berkoordinasi dengan subkontraktor
  • Garansi selama pengerjaan dan pascapemasangan
  • Asuransi
  • Komitmen untuk selesai tepat waktu sesuai kesepakatan.

5. Tampilan Showroom

Penyedia jasa profesional tentu punya showroom untuk menunjukkan hasil kerjanya. Berkunjung ke tempat ini dapat membantu Anda mengenali kualitas kerja sang desainer. Saat di showroom Anda harus memperhatikan 4 hal berikut.

  • Kenyamanan. Apa yang Anda rasakan begitu menginjakkan kaki di showroom? Bagaimana sambutannya? Ya, ini akan membentuk kesan pertama Anda pada kontraktor tersebut.
  • Contoh dan variasi. Apakah Anda dapat melihat berbagai contoh kompor, oven, kabinet, pintu, jenis kayu, material countertop, dan variasi warna? Atau hanya itu-itu saja yang dipajang di showroom? Lalu, bagaimana dengan kualitas produk yang dihasilkan: halus atau tidak?
  • Display. Bagaimana penataan display di showroom tersebut? Apakah sesuai dengan selera Anda, tertata dengan baik, hingga menampilkan hal-hal detil dalam setiap elemen kitchen set?
  • Kebersihan dan kerapian. Showroom yang rapi dan tertata apik menjadi indikasi bagaimana mereka akan mengerjakan proyek kitchen set di rumah Anda.

Demikian 5 hal yang harus diperhatikan saat memilih jasa kitchen set. Setelah melihat semua aspek tersebut, buat perbandingan kelebihan dan kekurangan masing-masing kontraktor. Lalu, pakai intuisi dan feeling Anda saat memutuskan mana kontraktor yang paling tepat untuk merenovasi dapur rumah.

Semoga berhasil!

4 Tips Menata Area Penyimpanan Dalam Interior Kitchen Set

Anda senang menghabiskan waktu berjam-jam di dapur? Baik untuk memasak sehari-hari, sebagai hobi, maupun bisnis, dapur memegang peranan penting dalam sebuah rumah. Tidak heran jika jumlah perabotan di salah satu ruang tersibuk di rumah ini bisa menumpuk. Sekalipun Anda sudah memilih model kitchen set yang ideal, tetapi rasanya selalu tidak ada cukup tempat untuk menyimpan barang di dapur. Apalagi, ada begitu banyak barang yang berbeda fungsi dan jenisnya. Cara menata isi kitchen set membutuhkan trik khusus, jangan sampai perabotan dapur tersebut malah ‘menjajah’ countertop atau meja. Bukannya cantik, malah terlihat berantakan. Percuma memasang cabinetry bagus jika Anda masih menyimpan barang asal-asalan.

Mengapa Harus Mengatur Lemari Dapur?


Iri melihat tampilan dapur di rumah yang sering tampil di televisi, majalah, atau internet? Mereka bisa, maka Anda juga bisa menerapkan di rumah. Strategi pengaturan secara sederhana adalah kunci yang mereka jalani. Misalnya, mengelompokkan barang sesuai jenis atau fungsi.

Masalah datang ketika Anda telanjur malas melihat tumpukan barang tak beraturan di dapur. Saking banyaknya barang, Anda pun bingung untuk memulai dari mana. Nah, untuk menumbuhkan motivasi beres-beres, coba pikirkan 4 alasan ini.

1. Hemat Pengeluaran

Belanja memang menyenangkan. Kadang seseorang tidak berpikir panjang untuk membeli suatu barang, hanya karena barang itu lucu atau belum punya. Namun, saat dicek kembali, ternyata Anda sudah mempunyai barang yang sama di rumah.

Nah, hal ini tidak akan terjadi jika Anda telah menata dengan rapi setiap barang yang ada di dapur. Anda tahu persis punya piring dan gelas apa saja, wajan anti lengket merek apa saja, hingga berapa jumlah wadah penyimpanan yang dimiliki. Tentu ini akan menghemat pengeluaran Anda karena tidak perlu membeli apa yang sudah ada di rumah.

2. Hemat Waktu

Pengaturan area penyimpanan dalam cabinetry akan memudahkan Anda saat mencari suatu barang. Tidak perlu membuka pintu lemari satu per satu. Tidak usah pusing mencari di mana talenan favorit karena Anda telah menyimpannya kembali di tempat yang biasa.

3. Memasak Bebas Repot

Ketika dapur Anda tertata rapi dan bersih, memasak jauh lebih mudah dan bebas repot. Melihat dapur yang sudah teratur, perlahan Anda belajar terbiasa mengembalikan semua barang sesuai tempat asalnya. Jadi, saat waktu memasak berikutnya, dengan mudah Anda mengambil peralatan dan bahan makanan yang dibutuhkan dalam waktu singkat.

4. Memudahkan Semua Orang

Cabinetry rapi, penataan tepat, dan penyimpanan maksimal memudahkan semua orang yang hendak memakai dapur. Anggota keluarga dapat menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa perlu melakukan perburuan harta karun.

Proses membersihkan setiap sudut dapur juga lebih gampang, karena Anda tidak usah menggeser barang ke sana dan ke sini hanya untuk mengelap permukaan meja. Semua perabotan sudah punya rumahnya sendiri.

4 Tips Cara Menata isi Kitchen Set Supaya Dapur Nyaman


Nah, keempat alasan tadi akan membantu Anda memaksimalkan tiap ruang dalam interior kitchen set yang sudah dipesan. Lebih lanjut, berikut 4 tips cara menata isi kitchen set agar semua perabotan Anda tersimpan rapi dan dapur sedap dipandang mata.

1. Bongkar dan Keluarkan Semua Isi Lemari Dapur

Sering dikenal sebagai proses declutteringlangkah pertama ini harus Anda jalani. Anda akan mengetahui perlengkapan tambahan apa saja yang perlu dibutuhkan atau dibeli. Lalu, siapkan dua plastik besar untuk membedakan barang yang akan disumbangkan, dijual atau dibuang.

Telusuri setiap kitchen set dengan teliti. Kadang muncul harta karun tersembunyi, seperti pasta atau saus sambal kedaluwarsa, tea set kado pernikahan yang terbungkus rapi, atau wadah kedap udara yang belum pernah dipakai.

2. Pilah dan Atur Kembali Dalam Cabinetry

Sekarang waktunya mengatur kembali penyimpanan barang-barang di dapur. Hal paling dasar adalah pilah sesuai jenis: bahan makanan atau makanan kering, peralatan memasak, panci dan wajan, serta peralatan dapur lain. Kunci utama dalam memilah dan mengatur hanya satu, yaitu letakkan barang paling sering dipakai di tempat terjangkau.

Kemudian, taruh barang-barang itu pada area terpisah. Misalnya, bahan makanan di cabinetry bagian atas, koleksi piring spesial di pojok lemari, loyang kue di lemari bagian bawah, atau cangkir favorit di bagian paling depan tempat penyimpanan gelas.

Setelah mengatur sedemikian rupa, baru pertimbangkan barang tambahan apa saja yang perlu dibeli agar perabotan tersebut tersimpan lebih rapi. Contoh, kotak penyimpanan, keranjang stainless, botol, dll.

Pertimbangkan juga akses anggota keluarga lain pada barang-barang tersebut. Misalnya, untuk  memudahkan anak mengambil peralatan makan dan camilan, taruh di bagian lemari yang terjangkau oleh tangan kecilnya.

3. Beberapa Perabotan Bisa Disimpan di Tempat Lain

Jika beberapa perabotan tidak muat dalam cabinetry karena lahan dapur terbatas, manfaatkan area lain di dapur sebagai tempat penyimpanan. Contoh, gantung penyaring minyak, centong, atau sendok kayu di belakang kompor. Pasang ambalan untuk menaruh bumbu-bumbu dapur. Lalu, manfaatkan pintu lemari bagian dalam guna menyimpan tutup panci atau wajan.

4. Menjaga Dapur Tetap Rapi

Biasakan diri untuk menaruh semua barang yang sudah dipakai pada tempat Anda mengambil. Anda dapat meluangkan waktu sekitar 30 menit per minggu untuk melakukan proses decluttering singkat. Misalnya, cek stok bahan makanan, mengisi ulang cairan pembersih piring, atau menata kembali piring dan gelas harian.

Secara berkala, lakukan bersih-bersih besar untuk memilah ulang apa yang disimpan dalam cabinetry. Waktu paling ideal adalah tiga hingga enam bulan sekali.

Demikian 4 tips cara menata isi kitchen set Anda agar tetap terlihat rapi dan apik. Silakan berkonsultasi dengan kontraktor kitchen set untuk menambah area penyimpanan dalam cabinetry atau di bagian lain di dapur. Pembuatan fitur tersebut hanya bisa dilakukan jika Anda bermitra dengan kontraktor premium cabinetry. Pemesanan kitchen set custom sesuai permintaan jelas lebih menguntungkan daripada membeli rak siap pakai di toko furnitur, bukan?